TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan telah terjadi kenaikan volume penumpang di stasiun yang dekat dengan Stasiun Tanah Abang, alias tak jauh dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kenaikan ini terjadi kemarin, hari kedua diberlakukannya pembatasan jam operasional di Stasiun Tanah Abang.
"Jadi memang terjadi kenaikan volume penumpang di luar stasiun yang berdekatan dengan Tanah Abang," kata dia saat konferensi pers di Stasiun Jakarta Kota, Rabu, 5 Mei 2021.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memutuskan membatasi jam operasional kereta di Stasiun Tanah Abang mulai Senin, 3 Mei 2021. Penumpang tak bisa naik ataupun turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai pukul 15.00-19.00 WIB.
Sebab, pada 1-2 Mei, banyak pengunjung memadati Pasar Tanah Abang yang mayoritas datang menggunakan kereta. Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anne memaparkan kenaikan jumlah penumpang terjadi di stasiun Palmerah, Karet, Juanda, Gondangdia, dan Duri. Di Palmerah, tutur dia, tercatat hampir 12 ribu penumpang kemarin. Biasanya stasiun ini hanya melayani 7-8 ribu orang per hari.
"Jadi kalau biasanya di Tanah Abang jam sibuk sore bisa melayani 10-12 ribu penumpang, bisa dibayangkan itu pindah ke stasiun lainnya," jelas dia.
Karena itulah, KAI Commuter perlu mengantisipasi penumpukan penumpang di stasiun lain dengan menambah petugas. Anne juga meminta pemerintah daerah aktif melakukan program yang dapat menekan mobilisasi masyarakat.
"Supaya transportasi publik tidak dipenuhi masyarakat yang memang awalnya tidak harus keluar (rumah)," demikian Anne terkait pencegahan kerumunan termasuk di kawasan Pasar Tanah Abang.
Baca juga : Pasar Tanah Abang Hari Ini: Mobilitas Pengunjung Tinggi, tapi Penjualan Seret