Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog: Kasus Covid-19 Pasti Naik Usai Lebaran, tapi Beda dengan India

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Petugas berjaga di area pos penyekatan larangan mudik gerbang tol Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2021. Masih banyak warga masyarakat yang coba-coba melakukan perjalanan mudik tanpa dilengkapi dokumen perjalanan. TEMPO/Prima Mulia
Petugas berjaga di area pos penyekatan larangan mudik gerbang tol Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2021. Masih banyak warga masyarakat yang coba-coba melakukan perjalanan mudik tanpa dilengkapi dokumen perjalanan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif meyakini bahwa kasus Covid-19 bakal segera naik imbas tingginya mobilitas menjelang hingga menyambut libur Lebaran.

"Kasus Covid-19 pasti akan naik meski mudik dilarang, tapi tidak akan sama seperti lonjakan kasus di India," kata Syahrizal melalui pesan singkat, Sabtu, 8 Mei 2021.

Ia menjelaskan lonjakan Covid-19 di Indonesia tidak akan seperti di India, karena secara geografis negara ini berbeda. Letak geografis Indonesia adalah kepulauan, yang jauh berbeda dengan India yang didominasi daratan. Penyebaran antarpulau relatif lebih rendah dibandingkan dengan yang satu daratan seperti di India.

Belum lagi, kepadatan penduduk India per kilometer lebih tinggi dari Indonesia yang sangat bervariasi. Penduduk India 1.3 miliar dalam wilayah mainland. Bandingkan dengan Indonesia yang mencapai 270 juta orang dan tersebar di lima pulau besar dan ribuan pulau kecil.

Indonesia negara terpadat keempat di dunia dengan kepadatan penduduk 149 orang per kilometer. Sementara kepadatan penduduk di India 461 orang per kilometer. Kepadatan penduduk di India hampir empat kali lebih padat dengan infrastruktur yang lebih buruk dari Indonesia.

"Infrastruktur lingkungan, perumahan, transportasi publik yang sangat berperan dalam penularan. Indonesia lebih baik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, tingkat kerumunan penduduk dalam upacara keagamaan, acara sosial seperti perkawinan skalanya lebih padat dan besar di India. "Ada kepercayaan yang salah atas dasar agama-sosial di India yang tidak ada di Indonesia, seperti manfaat urine atau kotoran sapi yang dianggap suci menurut agama."

Kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol 5M di Indonesia, menurut dia, lebih baik. Bahkan, respon politik pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 lebih baik dari India. "Tapi kasus Covid-19 pasti akan naik usai Lebaran ini."

Syahrizal menjelaskan kasus Covid-19 pasti meningkat setelah Lebaran karena potensi orang berkumpul dan kerumunan pasti meningkat. Sebabnya mobilitas warga bakal meningkat untuk ke pasar, silaturahmi, hingga tempat wisata. "Tempat wisata ini menjadi tantangan tersendiri. Karena sudah bisa dibayangkan kerumunan di tempat wisata saat mudik dilarang."

Baca:
Tanpa SIKM, Warga Tertentu Bebas Keluar-Masuk Jabodetabek Saat Libur Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Samsung Galaxy A05 dengan Helio G85 Dijual di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

1 hari lalu

Samsung Galaxy A05 (Gizmochina)
Samsung Galaxy A05 dengan Helio G85 Dijual di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

Galaxy A05 sekarang dijual di situs web Samsung India.


Terjebak di Terowongan Himalaya selama 17 Hari, 41 Pekerja Akhirnya Selamat

1 hari lalu

Pushkar Singh Dhami, Ketua Menteri negara bagian utara Uttarakhand, menyapa seorang pekerja setelah dia diselamatkan dari lokasi terowongan yang runtuh di Uttarakashi, Uttarakhand, India, 28 November 2023. Uttarkashi District Information Officer/Handout via REUTERS
Terjebak di Terowongan Himalaya selama 17 Hari, 41 Pekerja Akhirnya Selamat

Tim penyelamat 41 pekerja yang terperangkap selama 17 hari di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya setelah mengebor puing-puing batu.


Menkominfo Budi Arie Ungkap Isu Penting Forum G20 India soal Teknologi dan PR Besar Indonesia

2 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kanan) berbincang dengan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 22 November 2023. Komisi I DPR RI dan Pemerintah menyepakati RUU tentang perubahan ke-2 atas UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atau revisi UU ITE dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkominfo Budi Arie Ungkap Isu Penting Forum G20 India soal Teknologi dan PR Besar Indonesia

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan digitalisasi merupakan paradoks. Di satu sisi memangkas banyak hal, di sisi lain perlu adaptasi luar biasa.


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

3 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

Sambaran petir telah menewaskan 24 orang di India dan melukai sekitar 23 orang lainnya di terluka


Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

3 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

Malaysia akan memberikan bebas visa masuk kepada warga negara Cina dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023


Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

6 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
Tentang Peningkatan Penyakit Pernapasan, Cina: Tidak Ditemukan Patogen Aneh

Data menunjukkan peningkatan penyakit pernapasan ini terkait dengan pencabutan pembatasan Covid-19 serta peredaran patogen yang biasa menyerang anak.


WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

7 hari lalu

Ilustrasi WHO.  REUTERS/Dado Ruvic
WHO Minta Cina Beri Informasi Mengenai Wabah Penyakit Pernapasan

WHO mengatakan ada laporan peningkatan kejadian penyakit pernafasan di negara tersebut.


AS Gagalkan Rencana Pembunuhan Separatis Sikh, Beri Peringatan kepada India

7 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden. REUTERS
AS Gagalkan Rencana Pembunuhan Separatis Sikh, Beri Peringatan kepada India

Kanada pernah menuduh India terlibat dalam pembunuhan seorang aktivis Sikh, namun tuduhan itu dibantah oleh India.


Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri didampingi asisten Jubir, Takdir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media terkait kegiatan penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Ali Fikri menyatakan tim penyidik KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, selama 20 jam, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa mata uang rupiah dan asing dengan jumlah mencapai puluhan miliar, dokumen penting, catatan keuangan dan aset yang bernilai ekonomis dalam pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Sidik Kasus Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, KPK Geledah Kantor BNPB

KPK menggeledah beberapa lokasi yang berhubungan dengan dugaan kasus korupsi Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan.