TEMPO.CO, Depok – Sempat terhenti sementara karena terganjal permasalahan pembebasan lahan, proyek jalan Tol Cinere-Jagorawi atau Tol Cijago seksi III akhirnya kembali dilanjutkan. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan groudnbreaking proyek tersebut pada Jumat 28 Mei 2021.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut, seksi terakhir dari tol Cijago ini merupakan proyek yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Depok khususnya, dan Jabodetabek pada umumnya. Karena dengan diteruskannya pembangunan tol Cijago seksi III ini, telah menyambungkan antar wilayah.
“Jadi nanti warga Depok nggak perlu muter-muter kalo mau masuk tol, ini benar benar hal yang patut kami syukuri dan terimakasih apresiasi yang setinggi-tingginya, termasuk pelaksana perusahaan dan stakeholdernya,” kata Idris, saat menghadiri acara groundbreaking di gerbang Tol Kukusan, Jumat 28 Mei 2021.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai rencana, pembangunan Tol Cijago seksi III ini akan dikerjakan sepanjang 5,4 kilometer dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2022.
“Kita akan mulai lagi pembangunan Tol Cijago seksi III dan pembangunan direncanakan selesai tahun depan,” kata Basuki
Basuki mengakui, adanya kelambanan dalam proses pengerjaan proyek tol yang masuk dalam bagian dari jalan Tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) ini. Hal itu ditengarai karena permasalahan pembebasan lahan.
“Tol Cijago ini panjangnya hanya 14 km, Seksi I dan II tol ini sudah diresmikan tahun 2012 dan 2019, jadi sudah hampir 10 tahun, bukan karena kita lambat mengerjakan, tapi memang di perkotaan tantangannya jauh lebih banyak, lebih besar,” kata Basuki.
Namun begitu, lanjut Basuki, permasalahan tersebut merupakan bagian dalam perjalanan yang harus ditempuh dalam setiap proses pembangunan yang lebih baik. “Di mana saja pembebasan lahan pasti ada pernak perniknya, unik permasalahannya, tapi alhamduillah saat ini pembebasan lahan Seksi III sudah 70 persen lebih,” kata Basuki.
Basuki pun berharap, ke depan permasalahan dalam proses pembangunan Tol Cijago seksi III akan terus diselesaikan sehingga jalan tol dapat dipergunakan sesuai dengan targetnya yakni pada awal tahun 2023.
“Saya akan mendukung (proyek) ini sekuat tenaga, karena seperti yang diharapkan pak Wali Kota Depok, jalan tol ini sudah ditunggu sekali,” kata Basuki.
Sebagai informasi, Tol Cijago merupakan satu dari tiga tol JORR II yang melintasi Kota Depok dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Tol ini memiliki panjang total 14,6 km yang dikembangkan oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), dan terbagi menjadi tiga seksi.
Seksi I membentang dari Simpang Susun Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor (3,7 km) telah beroperasi sejak Januari 2021. Selanjutnya Seksi II memiliki panjang 5,5 km, membentang dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan dan telah dibuka pada 2018 lalu.
Rencananya Seksi III Tol Cijago ini akan menghubungkan Kukusan hingga Cinere dengan panjang 5,4 km.
Baca juga: Tarif Tol Cijago Naik 100 Persen Jadi Rp 9.000
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA