TEMPO.CO, Jakarta - Tol Cinere-Jagorawi atau Tol Cijago mengalami kenaikan tarif 100 persen menjadi Rp 9.000 sejak 7 Januari 2020.
Direktur Utama PT. Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Hilman Muchsin mengatakan, ruas Tol Cijago mulai 7 Januari 2020 pukul 00.00 mengalami pemberlakuan tarif merata.
“Jadi jauh dekat merata sesuai dengan golongan kendaraannya,” kata Hilman dikonfirmasi Tempo, Kamis 9 Januari 2020.
Hilman membantah tarif Tol Cijago mengalami kenaikan tarif dua tahunan yang diatur oleh pemerintah, “Bukan kenaikan tarif, tapi penyesuaian tarif karena sekarang seksi II sudah beroperasi,” kata Hilman.
Hilman mengatakan, sebelumnya tarif tol Cijago sebesar Rp 4.500 karena sebelumnya panjang Tol Cijago hanya 3,7 km atau baru seksi I yang beroperasi.
“Sekarang kan nambah seksi II, sepanjang 5,5 km jadi total panjang tol cijago saat ini 9,2 km,” kata Hilman.
Akibat penambahan panjang tol 5,5 km, kata Hilman, maka dari segi investasi juga terjadi peningkatan investasi, “Apalagi penyelesaian seksi II cukup lama sekitar 9 tahun sehingga terjadi kenaikan harga tanah yang cukup tinggi,” kata Hilman.
Diketahui, semenjak Tol Cijago seksi I Jagorawi-Cimanggis sepanjang 3,7 Km resmi beroperasi sejak Jumat 27 Januari 2012, tol ini memang sudah mengalami beberapa kenaikan tarif.
Kenaikan pertama terjadi pada Jumat, 8 Maret 2014. Kendaraan golongan satu naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000. Kenaikan kedua terjadi Minggu 14 Maret 2016 pukul 00.00 WIB, golongan I naik jadi Rp 4.500. Kenaikan berikutnya harusnya memang terjadi pada Maret 2018 tapi belum terjadi.
Sementara untuk seksi II, yang membentang dari Cimanggis hingga Kukusan atau sepanjang 5,5 km, sudah mulai diujicobakan secara gratis sejak 28 September 2019.
Rencananya, setelah ujicoba, seksi II tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2019 sebagai tanda pengoperasian tol secara normal.
Namun, dengan diberlakukannya tarif tol Rp 9.000 ini, secara otomatis Tol Cijago seksi II sudah beroperasi normal.
“Nggak perlu diresmikan, kan bukan tol baru,” kata Hilman.