TEMPO.CO, Jakarta - Camat Cipayung Fajar Eko Nugroho buka suara soal 20 warga RT 08 RW 03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19. Fajar mengatakan 20 orang itu adalah klaster keluarga, karena tinggal di rumah yang sama.
Fajar membantah klaster Covid-19 di Bambu Apus, Cipayung, itu dialami 20 warga di tujuh rumah. "Setelah dicek ada tujuh kepala keluarga dalam satu rumah. Jadinya rumahnya satu, disekat-sekat," kata Fajar di Jakarta, Selasa 1 Juni 2020.
Dia mengatakan 20 warga RW 03 Bambu Apus yang terinfeksi virus corona itu telah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran.
Kasus Covid-19 di sebuah rumah di Cipayung itu terungkap setelah ada laporan warga yang sakit namun belum dilakukan pemeriksaan.
"Awalnya ada warga yang sakit, tidak tahu sudah beberapa hari, kemudian dipaksa ke rumah sakit, cek darah dan diketahui positif Covid-19," kata Camat Cipayung.
Pelacakan atau tracing terhadap kontak erat warga Bambu Apus yang positif Covid-19 itu menunjukkan ada 20 orang yang tertular dalam klaster Covid-19 tersebut. "Yang kontak erat diperiksa semua dalam satu rumah. Cuma dalam satu rumah itu ada tujuh kepala keluarga," kata Fajar.
Baca Juga:
Baca juga: Tidak Hadiri Pemeriksaan Kasus Korupsi di KPK, Pejabat DKI Ini Positif Covid-19