TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menemukan 800 klaster Covid-19 yang terdeteksi selama masa libur Lebaran 2021. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menyebut, 800 klaster itu terdiri dari sekitar 1.400 pasien Covid-19.
"800-an itu klaster yang punya riwayat perjalanan luar kota masa libur Lebaran," kata dia saat dihubungi, Rabu malam, 9 Juni 2021.
Menurut dia, anggota klaster yang ditemukan rata-rata 2-3 orang. Ada juga klaster Covid-19 terbentuk lantaran puluhan orang terpapar virus corona.
Pasien ini, Dwi menjelaskan, memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan mengikuti silaturahmi. "Seperti itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," ujar dia.
Dinas Kesehatan DKI mencatat per 31 Mei 2021, ada tambahan 3.365 kasus ketimbang data dua pekan sebelumnya. Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19 selama tiga pekan berturut-turut juga melonjak.
Dwi menyampaikan, 800 klaster Covid-19 itu tersebar merata di lima kota Jakarta. Para pasien rata-rata berangkat ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi.