3. Dua Kantor yang Disidak Anies Disanksi dengan Alasan Berbeda
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan dua kantor yang disidak Anies Baswedan ditutup sementara. Keduanya adalah kantor Ray White Indonesia dan PT Equity Life Indonesia.
Menurut Andri, perusahaan agen properti Ray White Indonesia ditutup lantaran tetap mengharuskan pekerjanya ke kantor walaupun bukan sektor esensial. Sementara perusahaan asuransi Equity Life, yang merupakan sektor esensial, ditutup karena melanggar protokol kesehatan.
"Kalau mereka melanggar prokes bukan hanya ditegur tapi tetap kita kasih sanksi penutupan sementara selama tiga hari," kata Andri, Rabu, 7 Juli 2021.
4. PSI Minta Anies tak Berhenti di Aksi Teatrikal Semata
Anggota fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana meminta Anies Baswedan tidak berhenti pada tataran teatrikal saat menyidak dan menyegel dua perusahaan pelanggar PPKM Darurat. Saat sidak, Anies memang terlihat marah kepada seorang karyawan HRD Ray White Indonesia yang bernama Diana karena perusahaannya tetap meminta karyawan bekerja dari kantor.
“Jangan sampai kemarahan pak Anies berhenti sampai aksi teatrikal semata namun harus dilanjutkan oleh tindakan penegakan protokol PPKM Darurat yang nyata kepada pelanggar prokes,” ujar William dalam keterangan tertulisnya pada Rabu 7 Juli 2021.
Menurut William PSI, kemarahan Anies Baswedan adalah gestur politik yang tepat. Namun sayangnya, ujar dia, masih banyak pelanggaran protokol kesehatan. William menyarankan agar Anies Baswedan melakukan koordinasi yang lebih baik kepada organisasi kewilayahan untuk menegakkan protokol kesehatan.
“Organisasi kewilayahan harus terus dikoordinasi oleh Pak Anies seperti Satpol PP, Walikota sampai Lurah untuk terus melakukan penegakan protokol kesehatan karena Jakarta sekarang di titik nadir kesehatan, ketegasan diperlukan dalam waktu seperti ini," kata William.
BACA: Soal Sidak PPKM Darurat, PSI: Kemarahan Anies Jangan Berhenti di Aksi Teatrikal
ZULNIS FIRMANSYAH | ADAM PRIREZA | LANI DIANA |EGHA MAHDAVICKIA | M YUSUF MANURUNG