TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan penurunan mobilitas di Jakarta selama PPKM Darurat akan berdampak pada penurunan jumlah kasus Covid-19. Namun perlu waktu satu pekan untuk merasakan efek penurunan mobilitas selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.
"Jadi sejak terjadinya penurunan mobilitas itu perlu waktu untuk dia berdampak dalam melandaikan kurva," kata dia saat dihubungi, Selasa, 13 Juli 2021.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ada pengurangan volume kendaraan di Ibu Kota. Penurunan itu, kata Anies, sejalan dengan turunnya mobilitas masyarakat.
Jika ada warga yang terinfeksi virus corona di tengah menurunnya mobilitas, maka pasien itu terpapar Covid-19 ketika aktivitas masih tinggi. Pasien harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
Isolasi mandiri selama dua pekan juga menurunkan mobilitas masyarakat. "Secara langsung akan menurunkan potensi penyebaran," ucap dia.
Selanjutnya perbandingan penurunan mobilitas saat PPKM Darurat dan PPKM Mikro