TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga tak menunda untuk divaksin Covid-19.
Dia menuturkan semakin tinggi tingkat vaksinasi Covid-19, maka semakin rendah resiko gejala berat dan kematian akibat terinfeksi virus corona.
"Data di Jakarta menunjukkan bahwa vaksinasi menurunkan risiko keterparahan dan risiko kematian akibat Covid-19 secara signifikan," kata dia dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin, 26 Juli 2021 ihwal perkembangan kasus Covid-19.
Anies berujar, tak ada vaksin yang 100 persen mencegah kematian. Namun, vaksinasi dapat menurunkan risiko fatalitas yang signifikan. Itu artinya, lanjut dia, tingkat kematian akibat Covid-19 terhadap warga yang sudah divaksin rendah.
Dia mendorong warga untuk menghargai nyawa diri sendiri dan orang lain. Anies kembali melontarkan bahwa jumlah kematian bukanlah sekadar angka statistik.
"Ini adalah peristiwa tragis, ini adalah saudara kita, ini adalah orang-orang yang kita cintai," ucap dia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan 7,5 juta warga Ibu Kota usia 12 tahun ke atas sudah divaksin Covid-19 hingga akhir Agustus 2021. Sementara target Anies adalah 8,8 juta penduduk demi menciptakan kekebalan komunitas.
Sebelum pernyataan Anies Baswedan itu, per 26 Juli 2021, sebanyak 7.098.002 orang telah menerima vaksin dosis pertama atau 80,5 persen dari target. Kemudian 2.238.876 orang sudah divaksin dosis kedua atau 25,4 persen dari target.
Baca juga : Wali Kota Bekasi Sebut PPKM Level 4 Turunkan Angka Kematian, Besarannya?
#Pakaimasker
#Jagajarak
#Cucitangan