TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menganggap penghentian pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 untuk Formula E sudah terlambat. Anggota Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mempertanyakan alasan pemerintah DKI tidak menyetop kewajiban bayar ini sejak awal.
"Kenapa harus setelah berlarut-larut baru ada kepastian disetop?" kata dia saat dihubungi, Kamis malam, 5 Agustus 2021. Bahkan pada 2020 saat sudah pandemi masih sempat dibayar.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 untuk ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta telah dihentikan. Hal itu menyusul penundaan penyelenggaraan Formula E di beberapa kota penyelenggara, termasuk Jakarta, akibat pandemi Covid-19.
Pernyataan ini tertuang dalam naskah Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD DKI terhadap Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2020 dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2020 yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dalam rapat paripurna pada 2 Agustus 2021.
Menurut Anggara, tak ada kejelasan mengenai kapan Formula E diselenggarakan di Ibu Kota setelah pandemi Covid-19 melanda. Perhelatan Formula E di Jakarta semula dijadwalkan pada Juni 2020, tapi ditunda karena pandemi.
"Padahal uang yang sudah kita setorkan itu cukup besar," ucap Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI itu.
Pemerintah DKI telah membayar Rp 560 miliar sebagai commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E. Sebanyak Rp 360 miliar digunakan untuk commitment fee 2020 dan Rp 200 miliar untuk 2021.
Adapun FIA telah merilis kalender Formula E untuk musim 2022. Dalam laporan yang dipublikasikan Marca, terdapat 16 seri balapan yang akan digelar di 12 negara di dunia.
Jika dilihat pada kalender Formula E musim 2022, Jakarta tidak masuk dalam daftar dari 16 seri balapan . Namun masih ada satu seri yang belum diputuskan, yakni seri 9 yang akan digelar pada 4 Juni 2022.
Baca: Anies Baswedan Setop Penganggaran Formula E di 2020, Jakpro Renegosiasi FEO
LANI DIANA | ADAM PRIREZA