TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan, pemerintah bisa menggunakan Perda Tahun 2021 tentang Santunan Kematian untuk membantu anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
"Perda santunan kematian ini bisa menjadi landasan hukum untuk memberikan bantuan awal bagi anak-anak Kota Bogor yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19," ujar Atang di Bogor, Selasa 17 Agustus 2021.
Dalam Perda itu diatur anggota keluarga tidak mampu yang meninggal mendapat santunan Rp 2 juta, meliputi uang duka Rp 1 juta dan uang pemulasaran Rp 1 juta.
"Santunan kematian ini memang belum cukup, tapi perlu ditambah dengan bantuan dari program sosial lainnya seperti beasiswa pendidikan," ujar dia.
Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini menjelaskan, bantuan santunan kematian ini landasan hukumnya sudah ada, sehingga dapat dimanfaatkan. "DPRD bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kota Bogor saat ini sedang membahas KUA/PPAS tahun 2022, sehingga bisa dicarikan solusi bersama," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan yang akan diberikan bantuan sosial dan pendampingan, yaitu anak-anak berusia di bawah 18 tahun.
"Saya instruksikan kepada camat dan lurah untuk turun ke lapangan menemui warga yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu karena Covid-19 untuk diberikan bantuan," ujar Bima di Bogor, Selasa 17 Agustus 2021.
Berdasarkan data yang diterima Bima Arya, ada 229 anak di bawah 18 tahun dari 133 keluarga yakni 150 yatim, 72 piatu serta tujuh yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Dari segi usia terdapat 46 balita, 56 usia sekolah SD, 53 usia SMP, dan 74 usia SMA.
"Dari jumlah tersebut, 97 anak keluarganya telah mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat, sehingga 132 anak lainnya perlu diberikan bantuan," ujar dia.
Bima mengatakan bantuan itu akan diupayakan berasal dari program sosial, dana patungan aparatur sipil negara atau ASN dan jika ada warga Bogor yang mau jadi donatur.
"Kami akan berikan bantuan dan pendampingan. Kita jaga harapan dan masa depan mereka," ujar Bima.
Baca juga: 229 Anak di Bogor Yatim Piatu sebab Covid-19, Bima Arya: Kita Jaga Masa Depannya