"Jangan kita disuruh pindah tapi kepastiannya (Kampung Deret) nggak ada," ujar Sekretaris Kelompok Urban Farming Kampung Bayam, Husni Mubarok kepada Tempo, Sabtu 13 Februari 2021. Menurut Husni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memerintahkan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku pengembang JIS untuk membuatkan Kampung Deret pada 28 Agustus 2019. Selanjutnya pada 27 Juli 2020, kata Husni, Jakpro menyanggupi proyek Kampung Deret itu melalui rapat konsolidasi bersama warga.
Jakpro waktu itu menyanggupi untuk membangun Kampung Deret di sekitar JIS sebanyak 50 unit pada saat itu. "Waktu rapat itu, dari warga ada sekitar 10 orang, dari Jakpro ada sekitar 3 personel," kata pria 32 tahun ini.
- Relokasi yang molor sempat akibatkan proyek JIS tersendat
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro menyatakan terjadi deviasi atau minus sekitar 4,86 persen dari target pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta Utara.
Manajer Komunikasi Jakpro, Melisa Sjach, mengatakan semestinya target pekan ini mencapai 57,167 persen. "Tapi yang terealisasi 52,30 persen dari target pembangunan JIS pekan ini," kata Melisa di kawasan JIS, Rabu malam, 14 April 2021.
Melisa menuturkan deviasi terjadi karena target pembangunan di kawasan utara belum bisa maksimal karena relokasi warga di Kampung Bayam, belum seluruhnya bermukim kembali. Saat itu, sebanyak 74 dari 627 kepala keluarga masih bertahan tinggal di Kampung Bayam, yang berada di kawasan Utara pembangunan JIS.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI | TAUFIQ SIDDIQ | ANTARA
Baca juga : PPKM Bakal Berujung Besok? Pemprov DKI Tunggu Kebijakan Baru Pusat