Jakarta-Tujuh dari sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menyatakan tidak mengajukan hak interpelasi mengenai Formula E kepada Gubernur Anies Baswedan. Sikap ini disampaikan setelah perwakilan tujuh fraksi menghadiri undangan Anies di rumah dinas gubernur, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 26 Agustus 2021.
"Prinsipnya bahwa tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Muhammad Taufik pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Ada 16 politikus Kebon Sirih yang hadir dalam pertemuan itu. Mereka berasal dari Fraksi Gerindra, Fraksi NasDem, Fraksi Demokrat, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Golkar, Fraksi Keadilan Sejahtera, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa-Partai Persatuan Pembangunan.
Sedangkan dua fraksi yang menggulirkan pengajuan hak interpelasi, Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia, tidak hadir dalam pertemuan.
Dari beberapa fraksi yang tidak mengajukan interpelasi, berikut alasan yang dikemukakan:
- Prematur
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menganggap pengajuan hak interpelasi Formula E oleh Fraksi PDIP dan PSI terlalu prematur. Ia menilai hak interpelasi berpotensi membuat hubungan Dewan dan Pemerintah DKI menjadi berjarak.
"Dampaknya pada hubungan legislatif dan eksekutif menjadi kurang harmonis, ya. Sedikit banyak interpelasi ini pasti akan berpengaruh." Menurut politikus PKS ini, jika ingin meminta keterangan mengenai Formula E, anggota Dewan tinggal mengundang Anies Baswedan.
- Rugi Jika Dibatalkan
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa-Partai Persatuan Pembangunan DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menilai Dewan tak perlu mengajukan hak interpelasi Formula E. Pemerintah DKI justru akan rugi jika batal menjadi tuan rumah balap mobil listrik itu.
"Lebih baik kita adakan walaupun hanya satu kali," kata Hasbiallah ketika dihubungi, Jumat, 27 Agustus 2021.
Pemerintah DKI, kata dia, juga sudah membayar 53 juta poundsterling atau setara Rp 983,3 miliar kepada Formula E Operation (FEO). "Logika saja, uang itu sudah tidak mungkin bisa ditarik. Merugikan negara kan," ujar politikus PKB ini.
- Menggerakkan Perekonomian
Hasbiallah mengatakan, Formula E bakal menggerakkan perekonomian Ibu Kota yang tergerus akibat Covid-19. Ia mengatakan ajang balap mobil listrik internasional itu diperkirakan mampu menghadirkan 50 ribu orang ke Jakarta.
Mereka, kata dia, tentu bakal merogoh kocek untuk penginapan di hotel hingga makan yang bisa menghabiskan hingga Rp 20 juta. Hotel yang hampir bangkrut pun dinilai bisa kembali hidup dengan kedatangan para warga negara asing ini.
Dampak ekonomi tersebut juga dijelaskan Anies kepada anggota Dewan yang menjadi tamunya pada Kamis malam lalu.
- Mengangkat Nama Jakarta
Hasbiallah Ilyas mengatakan, Anies Baswedan mengatakan gelaran Formula E dapat mengangkat nama Jakarta di mata dunia dalam hal penanganan pandemi. Hasbiallah juga berujar DKI akan dianggap sebagai kota yang aman jika Formula E tetap dihelat. "Formula E menumbuhkan kepercayaan publik," ujarnya.
Baca: Formula E Tak Terganggu Pergantian Direksi Jakpro
BUDIARTI UTAMI PUTRI | ADAM PRIREZA | LANI DIANA