TEMPO.CO, Bogor - Uji coba sistem ganjil genap bagi kendaraan yang akan menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dilakukan pada hari ini. Uji coba dilakukan untuk melihat efektivitas sistem ini mengurangi kepadatan di jalur Puncak pada akhir pekan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Dicky Pranata mengatakan, saat uji coba pada Jumat, 3 September 2021 kendaraan masih terpantau padat. "Terjadinya peningkatan arus lalu intas di Jalur Puncak sudah terjadi sejak PPKM diperlonggar," kata Dicky.
Karena itu, mulai besok, setiap kendaraan yang menuju jalur Puncak akan diterapkan sistem ganjil genap agar tak terjadi kemacetan seperti pekan lalu. "Antusiasme orang pergi liburan ke kawasan berhawa sejuk itu masih cukup tinggi," kata Dicky.
Dalam uji coba hari ini, masyarakat yang hendak menuju ke Puncak sepertinya sudah memahami akan diberlakukan ganjil genap. Menurut Dicky, dari pemeriksaan yang dilakukan saat uji coba, kendaraan dari Jakarta sebagian besar bernomor akhir pelat ganjil sesuai dengan tanggal hari ini.
Hanya sedikit kendaraan saja, kata Dicky, yang diputar balik oleh petugas karena pelat nomornya genap. "Kami telah melakukan sosialisasi melalui media sosial dan media konvensional sampai ke masyarakat. Kami akan terus mengevaluasi penerapan ganjil genap ini," kata Dicky.
Berdasarkan pantauan Tempo, kepadatan terlihat di Simpang Gadog hingga Pasir Angin. Begitu juga dari arah sebaliknya terlihat padat merayap dari pantauan CCTV.
Kepadatan juga terjadi di Tanjakan Selarong. Kendaraan menuju kawasan Puncak hanya bisa melaju dengan kecepatan rendah.
Selain ganjil genap, polisi juga akan melakukan pemeriksaan surat vaksin kepada setiap pengunjung yang akan ke Puncak.
Selain jalur utama, kata Dicky, petugas juga akan berjaga di jalur alternatif. "Kami sudah memploting petugas di 5 titik jalur Puncak," kata dia.
M SIDIK PERMANA