TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengunjungi kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur, hari ini. Anies mengapresiasi Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPPL LDII) dan ponpes Minhaajurrosyidiin yang ikut membantu kegiatan vaksinasi.
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan peran pondok pesantren yang terlibat langsung mengurusi permasalahan bangsa sejak dahulu. "Ini bukan yang pertama kali. Pondok pesantren tidak pernah absen," ujar Anies, di ponpes itu, Kamis, 9 September 2021.
Anies bercerita, saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda, pondok pesantren mengirim santrinya untuk berjuang demi kemerdekaan. Sama halnya saat terjadi peristiwa G30S PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Menurut Anies, kala itu pondok pesantren juga mengirim santrinya untuk menghadapi komunisme. "Saat ini kita berhadapan dengan Covid-19. Pondok-pondok menyiapkan fasilitasnya untuk melakukan vaksinasi. Jadi pondok selalu hadir dan LDII secara khusus menjadi yang paling awal untuk bertindak cepat," tutur Anies.
Anies Baswedan juga memuji pengelola Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin yang menyediakan tempat untuk kegiatan vaksinasi. Misalnya, ruangan yang terbuka, besar, dan dilengkapi kamar kecil dengan jumlah yang memadai.
"Sehingga untuk massa sebanyak ini, kebutuhan dasar untuk berada di sini berjam-jam itu bisa terfasilitasi dengan baik," ucap Anies Baswedan. "Jadi biar ini menjadi catatan sejarah. Bahwa tahun 2020 dan 2021 menjadi salah satu tempat perjuangan melawan pandemi Covid-19. Tempatnya di sini."
Baca juga: Riza Patria Tak Ambil Pusing Dinilai Kerap Wakili Anies Baswedan di Rapat DPRD