TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat berharap para orang tua tidak mengkhawatirkan anak-anaknya mengikuti sekolah tatap muka tahap dua mulai besok, Jumat, 1 Oktober 2021. "Tidak usah cemas karena kita pastikan semua ketentuan pembelajaran sudah sesuai dengan protokol kesehatan," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Barat II, Asep S Efendi saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 30 September 2021.
Asep memahami sebelumnya para orang tua sempat khawatir lantaran beredar kabar munculnya klaster COVID-19 di sekolah wilayah Jakarta Barat.
Suku Dinas sudah menelusuri temuan itu dan hasilnya tidak ditemukan klaster COVID-19 di sekolah. "Ternyata temuan itu sebelum digelar sekolah tatap muka," kata Asep.
Ketentuan protokol kesehatan di pembelajaran tatap muka tahap satu juga diberlakukan di tahap dua. Pihaknya tidak menambahkan peraturan apapun lantaran ketentuan protokol kesehatan di sekolah tatap muka tahap satu dirasa sudah tepat.
"Kami juga tidak menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan di sekolah tatap muka sebelumnya. Insya Allah aman," kata dia.
Sebelumnya, ratusan sekolah di kawasan Jakarta Barat sudah mengikuti penilaian untuk mengikuti sekolah tatap muka tahap dua. Di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II saja tercatat ada 194 sekolah yang mengikuti asesmen.
Sebanyak 194 sekolah itu terdiri dari 22 PAUD, 76 Sekolah Dasar (SD), 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 27 Sekolah Menengah Atas (SMA), 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu enam Ramah Anak (RA), enam Madrasah Ibtidaiyah (MI), dua Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan dua Madrasah Aliyah (MA).
Di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I tercatat ada 266 sekolah yang mengikuti asesmen. Yakni 20 Taman Kanak-kanak (TK), 2 Sekolah Luar Biasa (SLB), 101 SD, 42 SMP dan 17 SMA. Selain itu, 26 SMK, 2 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 7 MI, 7 MTs dan 2 MA.
Seluruh sekolah itu telah mengikuti asesmen guna menguji kesiapan fasilitas sekolah, guru serta murid untuk mengikuti sekolah tatap muka tahap dua.
Baca: Gerindra: Sekolah Tatap Muka Tak Bisa Ditutup Meski Ada Temuan Kasus Covid-19