TEMPO.CO, Jakarta - Seorang terduga korban penipuan oleh Olivia Nathania, Fulan, mengaku ikut pelantikan PNS bodong yang digelar melalui aplikasi Zoom dengan memperdengarkan sambutan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Habis nyanyian Indonesia Raya, habis itu ada sambutan dari Pak Anies, habis itu udah selesai. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," ujar Fulan di Polda Metro Jaya, Jumat, 1 Oktober 2021.
Fulan mengatakan dia mendapatkan link Zoom dari Olivia Nathania. Acara pelantikan bodong itu berlangsung pada 8 April 2021 dan disebut diikuti oleh 100 orang peserta.
Fulan mengaku membayar Rp160 juta untuk menjadi PNS melalui jasa Olivia. Uang itu untuk memasukkan dirinya, kakak ipar, dan istri. "Kita ada yang gadaikan emas," ujarnya.
Pengacara para korban, Odie Hodianto menduga Olivia sengaja memasukkan gambar dan suara Anies Baswedan dalam pelantikan bodong itu untuk meyakinkan korban.
"Jadi seolah-olah sedang melantik," katanya.
Odie Hodianto juga menyebut terlapor yang juga anak dari penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania, mencatut nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"BAP hari ini ungkap beberapa hal, pertama muncul video Anies Baswedan saat pelantikan virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta Oli (Olivia) diminta beli baju Korpri," kata Odie yang menjadi kuasa hukum pelapor Fulan di Jakarta, Jumat, Antara melaporkan.
Olivia Nathania dilaporkan ke Polda Metro Jaya lada Kamis, 23 September 2021. Laporan korban terdaftar dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Modus dugaan penipuan CPNS oleh Olivia Nathania diperkirakan menelan 225 korban dengan total kerugian mencapai Rp9,7 miliar.
Baca juga: Pengakuan Olivia Nathania: Saya Menyelenggarakan Les untuk Masuk CPNS
M YUSUF MANURUNG | ANTARA