TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro sekaligus Direktur Pengelolaan Aset Jakarta Eprix Gunung Kartiko mengatakan turunnya commitment fee terkait Formula E yang dibayarkan ke Formula E Operation (FEO) salah satunya karena faktor Covid-19.
Menurut Gunung, pandemi virus corona yang melanda dunia turut berdampak pada FEO. Di sisi lain, FEO amat membutuhkan balap mobil listrik ini terselenggara di banyak negara. Hal inilah yang dijadikan momentum bagi PT Jakpro untuk bernegoisasi.
“Dipimpin Dirut Jakpro, Pak Widi Amanasto, kami negosiasi online setiap malam dalam beberapa hari dan alhamdulillah hasilnya cukup positif,” kata Gunung dalam dialog “Lika-liku Formula E Jakarta” yang ditayangkan secara langsung di akun Instagram resmi Jakpro, Selasa, 9 November 2021.
Gunung mengatakan mulanya pemerintah DKI Jakarta harus membayar commitment fee sebesar 2o juta pound sterling untuk penyelenggaraan di tahun pertama dan naik 10 persen tiap musim. Bila ditotal commitment fee yang harus dibayar mencapai Rp 2 triliun lebih untuk lima tahun. “Kalau ditotal jadi 2 koma sekian triliun, lah,” ucap dia.
Namun, kata Gunung, pandemi virus corona melanda seluruh dunia sehingga pemerintah DKI bernegoisasi dan disepakati hanya membayar 31 juta pound streling atau Rp 560 miliar untuk musim balap 2022, 2023, dan 2024.
Negoisasi itu juga mewajibkan pemerintah DKI menambah 5 juta pound sterling. Gunung memastikan tambahan biaya ini tidak akan dibayar dengan dana APBD. “Ini dari dana sponsor,” tuturnya.
Ia menuturkan FEO bisa terbuka dengan negoisasi ini karena merasa Indonesia memiliki visi tentang green energy. Hal ini diwujudkan pula oleh pemerintah DKI Jakarta melalui program Jakarta Langit Biru.
“Nego awal itu cukup sulit, kaku sekali, tapi dengan pendekatan kami cerita bahwa beginilah Indonesia sedang punya program yang cukup bagus dengan program pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi DKI yang cukup bagus akhirnya mereka luluh,” kata Gunung menceritakan proses negoisasi soal biaya Formula E ini.
SYIFA INDRIANI | AHMAD FAIZ
Baca juga:
KPK Mulai Telaah Dokumen 600 Halaman Soal Formula E dari JakPro