Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pajak Mobil Murah hingga Kelonggaran PPKM Genjot Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta

image-gnews
Pengunjung saat berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 10 Oktober 2021. Dilonggarkannya kebijakan PPKM di Jakarta membuat aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang kembali bangkit. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengunjung saat berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 10 Oktober 2021. Dilonggarkannya kebijakan PPKM di Jakarta membuat aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang kembali bangkit. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta mencatat kondisi pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota membaik pada triwulan III tahun ini, walaupun sempat ada pengetatan PPKM karena melonjaknya kasus Covid-19. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi di DKI tumbuh 2,43 persen year on year (yoy). 

Beberapa faktor yang membuat kondisi ekonomi DKI di triwulan III 2021 tetap tumbuh adalah daya belanja masyarakat yang tetap tinggi walau ada pengetatan PPKM. 

"Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,57 persen (yoy) dengan andil sebesar 2,59 persen terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta," ujar Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko dalam keterangannya, Jumat, 12 November 2021. 

Onny menjelaskan daya beli masyarakat tetap tinggi di tengah pandemi karena didukung dari peningkatan aktivitas ritel, perdagangan, dan rekreasi seiring dengan mulai adanya pelonggaran pembatasan aktivitas pada pertengahan triwulan. Selain itu, Onny menyebut adanya insentif dari pemerintah berupa relaksasi PPnBM Kendaraan Bermotor 100 persen, mendorong peningkatan pembelian mobil baru di DKI Jakarta. 

"Hal ini membuat produksi mobil meningkat, sehingga industri juga turut mengalami peningkatan," ujar Onny. 

Belanja barang dan jasa dari Pemprov DKI yang tumbuh 6,97 persen year on year (yoy) juga turut membuat kondisi ekonomi di DKI tetap tumbuh positif. Kondisi perekonomian global yang mulai membaik juga membuat ekspor tumbuh 19,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan impor yang tercatat sebesar 18,30 persen (yoy). 

Pemberlakuan PPKM Level 1 yang berdampak pada kelonggaran jumlah maksimal orang yang bisa berkunjung di restoran dan transportasi, juga turut membuat kondisi ekonomi Jakarta membaik. BI mencatat sektor akomodasi dan makanan dan minuman tumbuh 7,09 persen (yoy), sektor transportasi dan pergudangan 7,97 persen (yoy), serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,94 persen (yoy).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pemberlakuan work from home dan school from home ternyata juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor informasi dan komunikasi sebesar 2,76 persen. 

Onny menjelaskan, walau kondisi ekonomi di Jakarta pada triwulan III tumbuh 2,43 persen, angkanya masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 yang mencapai 10,94 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut dipengaruhi oleh penerapan PPKM Darurat dan dilanjutkan dengan PPKM Level 4 hingga pertengahan triwulan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jakarta masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 3,51 persen (yoy) pada triwulan III. 

M JULNIS FIRMANSYAH 

Baca juga:

Kadispora DKI Bantah Anggaran Formula E Ambil Jatah Dana Penanganan Banjir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 jam lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

9 jam lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

10 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

2 hari lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

3 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.