TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menganggarkan Rp 510 miliar untuk membangun enam rumah susun alias rusun. Anggaran ini masuk dalam Rancangan APBD (RPABD) DKI 2022.
Enam rusun itu berlokasi di Cakung Barat (542 unit), Jalan Tongkol (200 unit), Kelapa Gading (151 unit), Padat Karya Jakarta Utara (377 unit), PIK Tahap II (1.412 unit), dan Pulo Jahe (750 unit).
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto alias Tina Toon menyatakan pembangunan ini jauh dari target Gubernur DKI Anies Baswedan yang berencana menyediakan 250 ribu unit hunian bagi warga Ibu Kota.
Target itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022. "Pembangunan ini kami rasa masih jauh dari ideal," kata dia saat menyampaikan pemandangan umum di ruang rapat paripurna Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 16 November 2021.
Anies, lanjut Tina, sebaiknya mengoptimalkan beberapa rusun eksisting di Jakarta yang sudah selesai, tapi tak berpenghuni.
"Terutama (rumah susun) yang dibangun oleh pemerintah pusat, sehingga bisa segera dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan," ujar anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI itu.
Baca juga: