Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batal Tawuran, 3 Orang Malah Bunuh Pelajar STM di Rangkasbitung

image-gnews
Ilustrasi Pengeroyokan.
Ilustrasi Pengeroyokan.
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Kepolisian daerah Banten menangkap tiga pemuda yang diduga mengeroyok RG, 16 tahun, seorang pelajar Sekolah Teknik Menengah hingga tewas di Rangkasbitung. Ketiganya menganiaya korban setelah batal tawuran dengan sekolah lain di Pandeglang.

Kepala bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga menyatakan pihaknya menangkap RH (21 tahun), AW (20 tahun), dan SG (18 tahun) di rumahnya masing-masing. "Tiga tersangka sudah ditahan. Kami turut berduka cita atas meninggal korban, semoga keluarga tetap diberi penghiburan dan kesabaran," katanya Sabtu, 27 November 2021.

Shinto menjelaskan pengeroyokan terhadap RG terjadi pada Rabu, 24 November 2021. RG tewas akibat sabetan celurit pada bagian punggung tubuhnya.

Kasus pengeroyokan pelajar tersebut terungkap setelah Tim Serigala menginvestigasi di lapangan. Dari keterangan saksi yang melihat pelat nomor pelaku, penyidik berhasil mengidentifikasi kendaraan pelaku di wilayah Malingping, Lebak.

Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Teddy Rayendra mengatakan Tim Serigala menelusuri mulai dari mendatangi tempat kejadian, mencari keterangan saksi-saksi dan mencari video Closed Circuit Television (CCTV) di sepanjang jalan di lokasi kejadian dan memetakan sekolah-sekolah mana yang sering melakukan tawuran. "Tujuannya untuk mengungkap identitas pelaku, "kata Teddy.

Teddy menjelaskan kronologi penganiayaan itu terjadi berawal saat ketiga tersangka hendak tawuran dengan sekolah di Pandeglang, namun batal. Salah satu tersangka lalu mendapatkan informasi bahwa ada pelajar salah satu STM di Rangkasbitung sedang berada di Kecamatan Gunung Kencana. Kemudian ketiga tersangka mendatangi wilayah itu untuk mencari korban.

"Ketika di Alun-alun Gunung Kencana tiga tersangka mendapati korban sedang mengendarai sepeda motor. Korban dikejar dan dicecar dengan pertanyaan asal sekolah. Korban tak mau berhenti dan langsung dibacok punggungnya," kata Teddy.

Korban jatuh tersungkur dari sepeda motor dengan luka bacok celurit pada punggungnya. Korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga namun nyawanya tak tertolong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah penangkapan terhadap tiga tersangka, polisi mengamankan barang bukti seperti; dua bilah celurit, satu jaket warna hitam bertuliskan BGDSCMPNY, satu jaket hoody warna hijau, dan satu kaos warna putih berlumuran darah. "Mereka sudah kami tahan. Atas perbuatan pidana itu ancaman hukuman 15 tahun penjara,"kata Teddy.

Ketiga tersangka pengeroyokan pelajar hingga tewas ini dijerat pasal 170 ayat 2 ke (3) KUH Pidana dan atau pasal 351 ayat (3) KUH Pidana dan atau pasal 76C Jo Pasal 180 UU RI Nomor 35 tahun 2014 atas perubahan UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

AYU CIPTA

Baca juga:

Janjian di Medsos, Pelajar SMP Ciputat dan Tangsel Tawuran di Pamulang Square

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 jam lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

2 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

9 jam lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok


Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

1 hari lalu

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.


HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

1 hari lalu

Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock
HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

1 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

4 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

10 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

15 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

20 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen