TEMPO.CO, Jakarta - Aipda Rudi Panjaitan, polisi di unit serse Polsek Pulogadung segera menjalani sidang kode etik pada Rabu mendatang. Sidang etik digelar menyusul tindakan Aipda Rudi yang menolak laporan korban perampokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar EndraZulpan mengatakan AipdaRudiPanjaitan kini sudah dicopot dari jabatannya dan dinonjobkan. AipdaRudi kini menjadi Basium atau Bintara Seksi Umum.
"Sekarang dia nonjob, jadi Basium atau Bintara Seksi Umum, itu dalam rangka pembinaan," kata Zulpan saat dihubungi, Senin, 13 Desember 2021.
Aipda Rudi Panjaitan viral di media sosial karena menolak laporan seorang warga yang menjadi korban perampokan di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur. "Tadi Pak Kapolres sudah sampaikan laporan kepada Pak Kapolda itu hari Rabu sidang disiplinnya," ujar Zulfan
Saat ini Aipda Rudi masih menjalani pemeriksaan di Propam Polres Metro Jakarta Timur. Ia kini sudah dicopot dari jabatannya di Unit Serse Polsek Pulogadung, Jakarta Timur. Pencopotan itu, kata Zulpan, dalam rangka pemeriksaan yang bersangkutan.
Kasus ini berawal dari viralnya video seorang perempuan yang menjadi korban perampokan setelah mengambil uang di ATM pada Selasa, 7 Desember 2021. Korban bercerita mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB dengan mengendarai mobil.
Namun di tengah jalan, korban tiba-tiba dicegat dua sepeda motor. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang memancing korban untuk keluar kendaraan. Saat perhatian korban teralihkan, satu pelaku lainnya merampas tas berisi uang di kursi penumpang.
Tindak kejahatan ini terekam kamera CCTV. Korban kemudian melapor ke pos polisi di sekitar Rawamangun hingga akhirnya diarahkan ke Polsek Pulogadung.
"Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," tulis korban dalam unggahan yang viral tersebut.
Selain itu, polisi juga justru memarahinya karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," tulis dia.
Usai unggahan ini viral di media sosial, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur dengan sigap memproses Aipda Rudi Panjaitan yang diketahui sebagai polisi yang menolak laporan korban perampokan tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Aipda Rudi Panjaitan, Polisi yang Tolak Laporan Perampokan Dinonjobkan