TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono mengungkap adanya penumpang dari luar negeri yang seharusnya dikarantina di luar wisma milik pemerintah tapi minta ditanggung pemerintah.
"Kalau penumpang di luar kriteria mestinya karantina mandiri di hotel, tapi banyak penumpang angel (susah). Mereka ini angel diatur dan menolak karantina hotel dengan alasan tidak mampu," kata Agus.
Jumlah penumpang nakal di Bandara Soekarno-Hatta ini menurut Agus pernah mencapai angka 165 orang dan hari ini Senin, 20 Desember 2021 tercatat 73 penumpang.
"Alasannya tidak punya uang. Ada yang beralasan sebagai mahasiswa. Penumpang angel kayak gini bikin pusing anggota saya. Dalam kondisi beruntun dan ramai tidak mungkin mengecek satu per satu apakah mereka mahasiswa atau bukan," kata Agus.
Menurut Agus, masyarakat banyak yang tidak mematuhi aturan pemerintah tentang Undang-Undang Kesehatan dan Kekarantinaan. "Padahal mereka itu adalah wisatawan yang telepon genggamnya keluaran terbaru, paspornya hampir setiap pekan di-approve Imigrasi. Artinya kan mampu, punya uang, tapi karantina bayar hotel tidak mau," kata Agus.
Jumlah penumpang jenis ini mencapai ribuan. "Sejak saya menjadi Dansatgas Sus Covid-19 dua bulan lalu yang angel kayak gini mencapai seribuan orang, hitung saja setiap hari lima puluh hingga tujuh puluh orang minta digratiskan karantina padahal bukan masuk kategori tanggungan pemerintah," kata Agus.
Baca juga: Viral Penumpang Numpuk di Bandara Soekarno-Hatta, Satgas: Kejadian Sepekan Lalu