TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Jakarta perlahan meningkat. Kemarin ditemukan 360 kasus baru di Ibu Kota. Penambahan ratusan pasien baru itu masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri.
Sebanyak 259 orang yang ditemukan positif Covid-19 merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi sebanyak 2.129 orang.
"Perlu digarisbawahi bahwa 1.603 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata dia.
Seiring dengan meningkatnya kasus tersebut, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU pasien Covid-19 juga meningkat.
Menurut dia, per 9 Januari, 348 dari 3.885 tempat tidur telah terisi atau naik 9 persen.
"Jadi ada peningkatan kembali menjadi 9 persen yang tadinya sudah turun sampai di 4 persen," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 10 Januari 2022.
Sementara itu, keterisian ICU juga naik. Riza mengutarakan sudah 31 tempat tidur ICU yang ditempati pasien Covid-19. Itu artinya, 5 persen dari total kapasitas 604 tempat tidur ICU yang terisi.
"Dari 4 persen naik 1 persen," ujar dia.
Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI sudah menyiapkan skenario menghadapi gelombang tiga Covid-19.
"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tahun lalu juga kami memperhitungkan ada potensi kemungkinan gelombang 3 kami antisipasi," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 10 Januari 2022.
Menurut dia, pemerintah DKI terus berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), para pakar dan ahli, serta instansi pemerintahan lainnya.
Riza mengingatkan penularan Covid-19 varian Omicron lebih cepat ketimbang Delta. Politikus Partai Gerindra itu meminta masyarakat untuk berhati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Hati-hati sekalipun ini bukan varian yang berbahaya, tapi tidak boleh dianggap enteng," ucap dia.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta merupakan titik awal gelombang ketiga. Dia berujar gelombang ketiga tak bisa terhindarkan.
Hal ini mengingat penambahan kasus Omicron diiringi dengan mobilitas masyarakat yang aktif serta menurunnya intervensi kebijakan pembatasan aktivitas.
Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak ikut mengingatkan pemerintah provinsi mewaspadai meluasnya penyebaran Covid-19 varian Omicron di Jakarta.
Ia mengatakan meski gejala Omicron tidak seberat varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua Covid-19 di pertengahan 2021, namun antisipasi tetap perlu dilakukan.
"Masyarakat juga harus diingatkan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik lagi dan menimbulkan gelombang ketiga," kata politikus PDIP itu kemarin.
Baca juga: Dua Warga Jakarta Timur Positif Omicron Jalani Isolasi Mandiri di Rumah