TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Tingkat keterisian tempat tidur isolasi pun semakin melonjak.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mendesak Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI memperbanyak tempat isolasi terpusat, terutama di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
"Pemerintah harus menyiapkan atau membuat lagi tempat-tempat isolasi terpusat agar masyarakat tidak perlu ke rumah sakit ketika terkonfirmasi positif Covid-19. Dan angka BOR rumah sakit juga tidak perlu sampai setinggi saat ini," kata Charles saat memantau vaksinasi penguat (booster) di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 29 Januari 2022.
Dia mengatakan, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat akan berpengaruh pada penyebaran varian Omicron yang sangat cepat. Sementara isolasi mandiri akan sulit dilakukan di kawasan permukiman padat penduduk.
Apalagi, kata Charles, banyak warga di dua wilayah itu yang masih tidur di rumah seadanya, berhimpitan serta tidak memenuhi syarat untuk dijadikan ruang isolasi mandiri.
"Jadi ini, sekali lagi, pemerintah harus menyiapkan lebih banyak lagi tempat-tempat isolasi terpusat. Bisa tempat Gelanggang Olah Raga (GOR), bisa hotel, semacam Wisma Atlet, bisa juga tempat yang bekerja sama dengan swasta," ujar Charles.
Dia khawatir jika tempat isolasi tak disediakan, dalam beberapa hari ke depan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit CovidD-19 sudah bisa mencapai 70 atau 80 persen.
Jika sudah demikian, bukan cuma pemerintah, tapi masyarakat jug akan kesulitan karena lumpuhnya pelayanan di rumah sakit untuk kasus di luar Covid-19.
Politikus PDIP itu mengatakan, sudah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar melibatkan pihak swasta dalam penambahan tempat isolasi terpusat yang dibutuhkan saat ini.
"Jadi sekali lagi harus disiapkan tempat isolasi terpusatnya sehingga rumah sakit kita tidak menjadi lumpuh," ujar Charles.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengungkapkan adanya laporan di lapangan bahwa warga kini kesulitan mencari rumah sakit untuk perawatan Covid-19.
Dia lantas menyebutkan data keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit Jakarta yang mencapai 45 persen per 26 Januari 2022. "Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," lanjut dia dalam siaran pers seperti dilansir dari Antara, Kamis, 27 Januari 2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti akan mengecek kebenarannya.
"Saya akan cek sebenarnya apakah memang penyebarannya (tidak merata) atau apa," kata dia di Balai Kota Jakarta, Kamis 27 Januari 2022.
Widyastuti menyebut terdapat 140 dari 194 rumah sakit di Jakarta yang siap melayani pasien Covid-19. Menurut dia, keterisian tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit itu memang sudah mencapai 45 persen. Sementara keterisian ICU 14 persen dari kapasitas yang tersedia.
Baca juga: Transmisi Lokal Omicron Dorong BOR Rumah Sakit di DKI Melonjak Jadi 54 Persen