Lebih Siap Hadapi Lonjakan Kasus
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengakui saat ini sedang terjadi lonjakan kasus yang signifikan di wilayahnya. Lonjakan terjadi sejak pertengahan Januari 2022.
Saat itu tercatat hanya puluhan kasus terkonfirmasi positif yang ditemukan namun berdasarkan data pada Minggu (30/1/2022), jumlah kasus aktif meningkat hingga 1.711 kasus.
"Secara global, sampai minggu kedua Januari, sekitar 16 Januari sampai sekarang, laju peningkatan sangat cepat. Mulai minggu kedua Januari, kita kembali ke PPKM level 2. Kasus harian positif meningkat. Per hari ini, kasus sudah 1.700 lebih. Sebelumnya hanya di bawah 100," katanya.
Meski demikian, Alamsyah mengatakan, pihaknya kini lebih siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 karena sudah berpengalaman melewati kondisi serupa sebelumnya.
"Kami sudah pernah melewati kasus yang luar biasa saat gelombang kedua Delta. Kami sudah siapkan antisipasi. Pak Gubernur dan Plt (Pelaksana tugas) Bupati minggu lalu juga sudah datang untuk melihat secara langsung persiapannya," kata Alamsyah.
Alamsyah mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) hingga kini masih terkendali meski jumlah kasus harian meningkat tajam. Mayoritas pasien hanya melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Pihaknya mengaku telah mempersiapkan fasilitas termasuk tabung oksigen dan obat-obatan yang jumlahnya mencukupi.
"Pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit hanya 24 orang, 13 orang di antaranya dirawat di RSUD. Sedangkan tempat tidur yang kami siapkan ada 200-an. Stok obat-obatan dan oksigen juga aman," ucapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Melonjak, Tercatat 37 Kasus Positif Baru per Jam