TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan Jempatan Penyeberangan Orang atau JPO Karet Sudirman, kemarin. JPO yang juga merupakan Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) itu memiliki desain unik berbentuk kapal Pinisi sehingga kerap disebut JPO kapal pinisi.
JPO dan JPS ini dibangun di Jalan Sudirman untuk memfasilitasi pejalan kaki dan pesepeda karena titik penyeberangan terlampau jauh. Sebelumnya pesepeda tidak bisa menyeberang kecuali di ujung selatan Bundaran Senayan atau di ujung utara Bundaran HI. Dengan jembatan ini, pesepeda memiliki akses mudah untuk berpindah dari sisi barat ke timur atau sebaliknya.
Berdasarkan pantauan Tempo, jembatan yang memiliki tinggi clearance 5,25 meter ini juga dilengkapi rambu sepeda dan kamera CCTV. Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, JPO-JPS Karet Sudirman dipasangi 14 unit CCTV untuk menjaga keamanan. Ada 12 unit kamera CCTV di bagian luar dan sekitar JPO-JPS, dan 2 unit pada bagian Dome.
Selain itu ada 470 LED dan 10 lampu RGB untuk menambah keindahan JPO Kapal Pinisi terutama pada malam hari. Lampu tersebut dinyalakan dengan warna cahaya hijau pada bagian anjungan saat peresmian Kamis sore.
Yang unik dari JPO-JPS ini adalah sensor bobot orang yang terpasang sebelum menaiki bagian anjungan atau bagian paling atas jembatan.
Ada dua monitor berangka notifikasi hijau yang dipasang di bagian lantai tengah JPO sebelum tangga ke anjungan. Batas maksimal bobot untuk anjungan adalah 50 orang, dan jika melebihi batas kapasitas, monitor akan menunjukkan notifikasi angka merah.
Selanjutnya anjungan JPO Karet sempat bergoyang ketika dinaiki 65 orang...