TEMPO.CO, Bogor - Tawuran remaja di Jonggol saat Ramadan membuat Bupati Bogor Ade Yasin geram. Ade meminta para pelaku diproses hukum agar ada rasa jera.
“Agar tidak terulang kemudian hari, saya harap mereka diproses karena ini perbuatan tidak terpuji dan melawan hukum. Tindak, biar jera," kata Ade Yasin dikonfirmasi Tempo, Senin, 4 April 2022.
Bupati berharap pengelola pesantren mengajak para remaja di sekitarnya untuk mengikuti Pesantren Kilat di bulan Ramadan, agar terhindar dari pergaulan yang tidak baik atau terlibat tawuran.
Tawuran remaja itu bermula dari perang sarung yang kerap terjadi wilayah tersebut saat bulan puasa. Namun beberapa remaja membawa senjata tajam dalam perang sarung itu sehingga membuat resah masyarakat.
Tawuran bersenjata tajam yang terjadi di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Ahad dini hari itu viral di media sosial. Kepolisian dan Satpol PP serta Satgas Siaga Desa beserta warga membubarkan tawuran itu dan menciduk sejumlah remaja.
Bupati Bogor menginstruksikan agar Satpol PP giat patroli dan melakukan kegiatan preventif agar ketertiban umum terjaga khususnya pada bulan Ramadan ini. Ade menyatakan tidak ingin tawuran kembali terjadi di Jonggol. “Saya menginginkan masyarakat merasakan aman, nyaman dan tenang saat beribadah di bulan Ramadan ini. Jangan sampai terganggu,” kata Ade Yasin.
M.A MURTADHO
Baca juga: Tawuran Sarung di Jonggol, Polisi Tangkap Sejumlah Remaja Bawa Senjata Tajam