Jadi Anda tak sepakat jika yang boleh melakukan unjuk rasa saat ini hanya mahasiswa saja?
Oleh kekuasaan sekarang, mahasiswa dianggap sebagai representasi politik rakyat. Nah ini yang bahaya. Jadi ketika saya sudah lulus kuliah, tidak punya kartu mahasiswa lagi, ketika turun ke jalan dianggap provokator? Nah ini menjadi persoalan.
Tapi ketika Gejayan Memanggil di Yogya, saya tidak mau itu ada bendera atau apa, tapi ketika orang mau memakai almamater silahkan gitu. Yang tidak pakai almamater bukan berarti tidak bisa masuk barisan.
Jadi banyak sekali testimoni yang mengatakan gerakan mahasiswa kini sudah terpisah dari gerakan rakyat itu sendiri. Saya tak masalah dengan gerakan mahasiswa. Tapi yang menjadi masalah, yang membeda-bedakan yang mengotak-kotakan itu, dan itu sepertinya dikelola gitu oleh penguasa. Itu bentuk kekecewaan saya, dan tiu tak hanya terjadi di Jakarta.
Ada informasi Anda kemarin ingin ikut berorasi dalam demo?
Salah itu, ngaco. Itu maksudnya kawan-kawan semua mahasiswa. Maksudnya bukan mahasiswa ya, kawan-kawan saya juga. Maksudnya saya masuk barisan kawan-kawan DPP yang ikut aliansi mahasiswa tersebut. Aliansi Mahasiswa Indonesia, AMI, saya ikut konsolidasinya juga tapi enggak ada pembicaraan bahwa masyarakat tak boleh ikut bergabung dalam barisan mahasiswa.
Bukan berarti saya ingin orasi, terus engga dikasih, bohong itu. Atau apa. Saya menyatakan protes saja gitu, langsung di lapangan. Karena selama ini karakter elit mahasiswa itu sudah memuakkan gitu, bisa gampang disetir baik oposisi atau pro rezim, artinya gak mempunyai basic ideologis yang jelas gitu.
Apakah akan mengambil langkah hukum soal kekerasan aparat yang menimpa Anda?
Saya enggak melapor. Sebenarnya saya punya hak, tapi saya memilih untuk tidak melaporkr, ya karena saya disibukkan dengan kegiatan saya sebagai anak muda yang harus membaca buku, menulis atau berdiskusi. Kalau melapor polisi itu prosesnya panjang ya.
Saya lebih penting proses mengobati aja sih, daripada proses pelaporan karena orang-orang itu wataknya seperti itu.
Soal pernyataan polisi tidak ada kekerasan?
Ya, itu sangat berbohong dan ketika misalkan beberapa orang berbohong harus dituntut sebagai hoax itu dan diadili harusnya dicopot itu yang berkata itu yang berkata seperti itu. Bilang tidak ada kekerasan, pembohongan publik itu. Kalau memang berbohong harus dicopot harus disanksi.
Baca juga: Polisi Sebut Anggota Blok Politik Pelajar yang Ditangkap dari Kelompok Gak Jelas