TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan dilibatkan untuk mengungkap penyebab kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Akibat kebakaran pasar pada Ahad malam hingga Senin dinihari itu, 400 bangunan rumah dan toko terbakar habis.
Rencana untuk melibatkan Puslabfor Mabes Polri itu disampaikan Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja. "Dalam investigasi kebakaran ini tentunya akan melibatkan Puslabfor," kata Entong di Jakarta, Senin 25 April 2022.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jatinegara, penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik (korsleting) di sebuah rumah warga di RT 01.
Beberapa saksi telah dimintai keterangannya soal kebakaran yang diperkirakan menyebabkan kerugian materi hingga Rp 1,5 miliar itu. Sebanyak 400 bangunan di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, hangus terbakar.
"Saksi yang sudah diperiksa adalah Ketua RW setempat. Beberapa saksi lain belum bisa diambil keterangan karena situasi masih memprihatinkan," ujarnya.
Menurut Entong, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah Pasar Gembrong kebakaran. Namun ada beberapa warga yang pingsan karena panik dan banyak menghirup asap. "Sesaat kemudian bisa sadar kembali," katanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menyampaikan pemadaman selesai pukul 10.22 WIB setelah operasi pendinginan yang berlangsung 8 jam, sejak Ahad dini hari, 24 April 2022, pukul 02.00 WIB.
“Saat ini status sudah hijau. Operasi pemadaman selesai pukul 10.22 WIB,” kata Gatot Sulaeman, Senin, 25 April 2022.
Sebelumnya, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran Pasar Gembrong di Jalan Basuki Rahmat RT04/RW01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, di depan Mall Basura, pada pukul 21.06 WIB.
Baca juga: Damkar Sebut Kesulitan Cari Sumber Air untuk Padamkan Kebakaran Pasar Gembrong