Kepada Tempo, MM mengisahkan jika kakinya yang terlihat pincang itu karena dia tak mengkonsumsi ganja.
Pria berusia 42 tahun itu belum menikah dan tinggal sendiri di apartemen itu. Adapun ibunya berada di apartemen yang sama namun berbeda kamar. MM mengaku sebelumnya adalah seoang graphic designer, namun karena pandemi dia akhirnya bekerja serabutan hingga menjadi sopir ojek online.
"Sebetulnya, awalnya saya tanam ganja buat kaki saya," kata MM kepada Tempo di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 26 April 2022.
Berikut petikan wawancara lengkap dengan MM:
Awalnya bagaimana Anda bisa menanam ganja secara hidroponik?
Saya awalnya memakai ganja yang beli di pasaran. Yang terakhir saya tak ketemu lagi, tapi saya punya biji ganja. Saya tahu jika pohon ganja ini bisa ditumbuhkan secara hidroponik. Nah saya tanya ke teman saya yang pernah menanam selada.
Saya kemudian bujuk dia untuk gabung menanam ganja secara hidupronik. Awalnya dia nolak, tapi lama kelamaan saya bujuk, saya bujuk, dia mau juga. Sebenarnya sih, awalnya itu saya cuman buat, ya buat kaki saya.
Kaki Anda kenapa?
Dulu pernah syaraf kejepit habis jatuh. Terus terapi, tapi sampai sekarang engga bisa sampai normal. Jadi setiap kayak dingin nih, yang kanan selalu kencang gitu loh. Kalau namanya saya kurang tau sih. Jadi dia langsung kenceng gitu loh.
Kemudian Anda mengjkonsumsi ganja?
Makai itu setelah kaki sering kumat. Kurang lebih 2019-an lah, nah itu yang saya dapat ganja lokal gitu.
Tahu ganja bisa mengobati kaki itu dari mana?
Biasa, dari artikel sih di internet. Soalnya kan, saat itu memang kaki saya sakit maka saya cobain kok mendingan banget gitu. Malah saya bisa jalan di ruangan AC gini tuh saya bisa jalan. Kalau kayak sekarang tuh gak mungkin, soalnya kaki sudah kaku.
Sebelumnya pernah konsumsi ganja?
Wah itu dulu banget, jaman nakal SMA.
Sudah ke dokter?
Waktu itu sudah sempet rontgen, sudah dikasih obat, sudah terapi juga tapi dalam berapa lama balik lagi gitu loh.
Makanya saya mikir, oh iya, nah kebetulan setelah browsing-browsing gitu ketemu ganja. Kalau di luar negeri kan memang bukan daunnya, jadi memang bunganya.
Jadi saya pikir, selama ini jadi saya salah dong. Gimana caranya biar saya bisa dapat si bunga itu. Soalnya kan kalau denger-denger di Aceh juga kalau yang nanamnya bagus, emang kan juga barangnya bagus gitu loh. Kalau beli itu ada bijinya.
Nah, kalau saya kan memang udah sempet browsing-browsing di Youtube, di mana gitu, saya ngeliat ternyata ini bijinya gak diambil bijinya bisa ditanam. Makanya saya mikir, ah saya coba saja.
Setelah saya coba ini lebih baik apa tidak. Ternyata memang lebih baik banget.
(MM mengatakan dia mengkonsumsi ganja sejak 2017 dan 2018 untuk meringankan gejala sakit kakinya. Dia kemudian berhenti mengkonsumsi sejak 2019. Saat itu banyak yang bilang, ganja bisa untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya).
Makanya saya coba saja cari gitu, ternyata teman-teman ada yang tahu, ya sudah saya beli. Kebetulan kan memang kalau kita beli itu dapat biji. Karena saya butuh bunganya, setelah itu ya dikumpulin bijinya. Dapat dari situ, kumpulin, beli kedua, mau beli ketiga udah enggak bisa karena yang biasa jual ketangkap.