TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor tetap memberikan pelayanan, meski Bupati Ade Yasin dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu dinihari di Pendopo Bupati. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, Bayu Rachmawanto mengatakan aktivitas pemda Kabupaten Bogor dipimpin oleh Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah.
"Saat ini KPK masih memiliki waktu 1 kali 24 jam untuk melakukan pemeriksaan. Pelayanan kepada masyarakat pasti tetap berjalan, sesuai koordinasi. Kegiatan aktivitas dipimpin Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Sekda Burhanudin," kata Bayu di kantor Bupati Bogor, Cibinong, Rabu, 27 April 2022.
Sebelumnya, KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Yasin pada Selasa malam hingga Rabu dini hari. Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan selain Bupati, beberapa pejabat BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak lain juga ikut ditangkap.
Ali mengatakan OTT KPK dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap. "Kami masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam. Perkembangan nya akan disampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Informasi yang diperoleh Tempo, Bupati Bogor ditangkap di pendopo atau rumah dinas Bupati di Cibinong. KPK turut menggelandang pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR serta pejabat dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor. Informasi menyebutkan, penangkapan terhadap pejabat PUPR dilakukan terlebih dulu yakni pada selasa malam.
Dalam OTT yang dilakukan, selain meringkus sejumlah pejabat dan Bupati Bogor Ade Yasin, KPK juga turut membawa sejumlah uang sebagai barang bukti dalam tindak pidana suap menyuap itu. "Beberapa pihak telah diamankan, termasuk sejumlah uang yang masih dihitung oleh penyidik dan beberapa alat bukti lainnya," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
M.A MURTADHO
Baca juga: Bupati Ade Yasin Bakal Ikuti Saran Mensos Risma Soal Penanganan Banjir Bogor