TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat telah melaksanakan apel pengamanan takbiran di Lapangan Monas pada Ahad Sore 1 Mei 2022. Pada apel tersebut diikuti oleh aparat gabungan dari TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP DKI Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi menyampaikan bahwa pihaknya telah siap mengamankan jalannya malam takbir di wilayah Jakarta Pusat. Pengamanan ini adalah bentuk pelayanan kepolisian dalam Operasi Ketupat 2022.
Pada apel tersebut, Hengki mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling dan juga konvoi kendaraan. Termasuk juga dalam hal ini membunyikan petasan.
"Khusus malam ini kita bersama-sama bersinergi, yang pertama kita akan mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan takbir keliling. Sesuai dengan SE Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2022," kata Hengki saat memimpin apel Pengamanan Malam Takbir di Lapangan Monas Ahad 1 Mei 2022.
Hengki dalam apel itu menyampaikan bahwa saat ini Masyarakat Jakarta lebih dari 60 persen sudah melaksanakan mudik. Menurutnya Jakarta kini dalam keadaan kosong dan rawan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Berdasarkan data terakhir, ada lebih dari 7 juta orang yang mudik. Artinya Jakarta dalam keadaan kosong, ini merupakan ambang gangguan yang bisa memicu terjadinya gangguan Kamtibmas. Oleh karena itu, polri bersama aparat lainnya melaksanakan penjagaan juga pengamanan karena banyak rumah kosong.
"Sebagaimana kebijakan Bapak Kapolda Metro Jaya sampai ke gang-gang kita bersama-sama bersinergi untuk melaksanakan pengamanan," ungkapnya.
Pengamanan malam takbiran ini, disampaikan oleh Hengki bahwa ada 3 titik yang akan dijaga oleh aparat. Yakni daerah Harmoni, Kemayoran, dan juga Senayan.
"Kita siapkan juga dua pos pelayanan di GBK dan Senen, dan pos pengamanan ada delapan titik. Masing-masing Polsek secara mandiri melaksanakan pengamanan secara strong point di masing-masing di empat titik di wilayah Polsek," ungkapnya.
Pengamanan ini telah disebar oleh Kepolisian. Total personel gabungan kurang lebih ada 1.200an telah disiapakan.
Mengenai sanksi, Hengki menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pengamanan dengan bentuk preventif dan preemtif. Sehingga pengamanan ini dilakukan dengan tidak mengedepankan represif.
"Kita kan di sini pada tataran preentif dan preventif. Jadi tidak perlu semuanya represif. Preentif itu memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran ketentuan yang ada," ungkapnya.
Hengki pada kesempatan ini juga menyampaikan bahwa Polisi akan terus melakukan patroli guna mengamankan masyarakat yang melakukan mudik lebaran. "Pihak kepolisian akan berpatroli terus. Untuk memperkecil kesempatan orang berbuat jahat," ungkapnya.
Baca juga: Nanti Malam Ada Festival Malam Takbiran di JIS