Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten Ahmad Sari Alam berkomitmen untuk tetap melaksanakan yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pelonggaran sektor pariwisata, utamanya di Provinsi Banten.
"Terkait dengan penerapan prokes, tentu selalu kami sosialisasikan kepada seluruh anggota kami di berbagai daerah,"kata Alam.
Bahkan saat ini penerapan protokol kesehatan itu sudah menjadi salah satu standar operasional PHRI dalam memberikan pelayanan yang prima kepada para tamu yang datang.
"Banten menjadi tujuan berlibur favorit bagi masyarakat Banten dan Jakarta. Banten dipilih karena aksesnya lebih dekat dan kondisi jalan sudah baik. Tinggal keluar tol Cilegon Timur, langsung ke arah Anyer sampai ke Labuan," kata Alam.
Terkait dengan kebersihan, keamanan dan kenyamanan wisatawan, Alam memastikan semuanya bisa terjaga dengan baik. Apalagi pihaknya sudah mendapat dukungan dari TNI, Polri serta Pemprov Banten untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan yang datang.
"PHRI sering koordinasi dengan Pemprov, mereka sangat mendukung upaya-upaya kami dalam mewujudkan kebangkitan sektor pariwisata yang berkelanjutan," ucapnya.
Diakui Alam, saat ini sekitar 1.000 lebih kamar hotel dan penginapan di Banten sudah terisi penuh baik oleh wisatawan yang berasal dari Banten maupun dari luar. Rata-rata mereka berlibur bersama keluarga 2-3 hari.
"Harga kamar hotel di kami juga cukup bersahabat dan terjangkau,"ujar Alam.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari kepolisian setempat, pada Rabu, 4 Mei 2022 jumlah wisatawan yang masuk ke Pantai Anyer, Cinangka sampai ke Pantai Carita dan Labuan mendekati 7.000 orang.
Jumlah itu naik jauh dibandingkan dengan kapasitas tempat wisata di atas yang daya tampungnya hanya mencapai 4.000 orang. Oleh karena itu, di semua titik yang menuju ke tempat wisata sepanjang Anyer dan sekitarnya dipastikan terjadi antrian kendaraan.
Baca juga: Lebaran Hari Kedua, Polda Banten Siapkan Tiga Skenario di Jalur Wisata
AYU CIPTA