TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir angkot di Bogor, Abdul Mukti, 61 tahun, diduga mengalami serangan jantung saat membawa penumpang di tengah kemacetan lalu lintas pada Jumat, 6 Mei 2022.
Polisi kemudian mengevakuasi sopir angkot 02 jurusan Sukasari-Terminal Bubulak Kota Bogor itu ke rumah sakit terdekat.
"Saya berikan apresiasi kepada anggota yang tanggap membantu seorang sopir angkot yang meminta pertolongan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, saat di temui di Pos Polisi Baranangsiang, Jumat.
Berdasarkan informasi, Abdul Mukti yang mengemudikan angkot 02 itu tiba-tiba menghentikan kendaraannya di tengah kepadatan arus lalu lintas di pusat Kota Bogor.
"Saat di sekitar pintu satu Kebun Raya Bogor (KRB) dengan kondisi arus lalu lintas cukup padat korban melambaikan tangan untuk meminta tolong karena mengeluh sakit dada," ujar Susatyo.
Masyarakat yang ada di sekitar lokasi awalnya tak menyangka jika warga kelurahan Sindang Barang, Bogor Barat itu tengah meminta pertolongan. Mereka mengira sang sopir tengah ngetem.
"Beruntung ada anggota patroli kami yang peka dan sigap melihat kejadian tersebut dan langsung menolongnya," kata dia.
Kepada petugas, bapak tiga orang anak ini pun mengeluh jika dadanya sakit dan sulit bernapas dan korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bogor. "Setelah diperiksa ternyata korban mengalami serangan jantung dan korban pun langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk mendapat penanganan intensif," kata Susatyo.
Kapolresta Bogor Kota mengatakan, kondisi korban saat ini berangsur pulih namun masih dalam proses perawatan di RSUD. "Sebagai rasa simpati kami, saya berikan bantuan untuk meringankan beban keluarganya, dan bagi anggota yang sigap menolong korban sudah pasti akan kami beri penghargaan," kata dia.
Baca juga: 3 Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Puncak Bogor Saat Libur Lebaran, 1 Meninggal
M Sidik Permana