TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan pawang hujan, seperti yang dilakukan Rara Isti Wulandari pada MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu, tidak akan dilakukan pada balapan Formula E Jakarta.
Vice President Infrastructure and General Affairs OC Jakarta ePrix 2022, Irawan Sucahyono mengatakan ajang balapan Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang tidak perlu menggunakan pawang hujan.
Alasannya, kata Irawan, karena sirkulasi air di Taman Impian Jaya Ancol sudah memperhitungkan ketinggian lokasi dari permukaan laut.
"Tidak perlu, (sirkulasi air) di Ancol cukup bagus sekali. Dan ketinggian dari laut juga sudah diperhitungkan," kata Irawan kepada wartawan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 19 Mei 2022.
Menurut Irawan, manajemen Taman Impian Jaya Ancol sudah memperhitungkan setiap kemunculan genangan, baik genangan yang timbul karena hujan deras maupun yang timbul karena limpasan permukaan air laut (rob).
Sementara di trek sendiri, kata Irawan, drainase yang dibuat sederhana saja. Hanya perlu menyambung dengan drainase yang sudah ada sebelumnya (existing). "Kami tinggal menyambung saja, kami ikuti," kata Irawan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni berencana memanggil pawang hujan Moto GP Mandalika Rara Isti Wulandari kalau timbul hujan deras di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara saat balapan mobil listrik Formula E berlangsung pada 4 Juni mendatang.
"Kalau agak berat, kami terbangkan Rara ke sini. Tapi rasanya enggak, berat," kata Sahroni saat ditemui wartawan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis.
Sahroni berharap hujan tidak turun saat Formula E Jakarta berlangsung. Sebab pengadaan pawang hujan tersebut bukan menjadi prioritas panitia.
Baca juga: Aksi Pawang Hujan Mandalika Tarik Perhatian Netizen Dunia sampai Quartararo