TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 bus listrik Transjakarta resmi mengaspal dan melayani penumpang di dua rute pada hari ini, Selasa, 7 Juni 2022.
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah menjelaskan 27 bus listrik itu berasal dari 30 bus yang dimiliki operator Mayasari.
Bus listrik dari operator Mayasari itu, kata dia, sebanyak 16 unit mengaspal di rute 1P atau Terminal Senen-Bunderan Senayan dan 11 unit lagi di rute 1N atau Blok M-Tanah Abang. Total 27 unit.
Adapun 3 unit bus listrik lainnya menjadi cadangan, sesuai kontrak dan Peraturan Dinas Perhubungan DKI. "Supaya kegiatan perawatan tidak terganggu," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Juni 2022.
Sebelumnya, PT Transjakarta menyatakan 30 bus listrik yang telah tersedia saat ini akan bisa beroperasi semua pada akhir Mei 2022. Ini karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan sudah terpenuhi semuanya akhir bulan lalu.
Rencana semula, 30 bus listrik itu akan melayani empat rute. Rinciannya adalah rute Terminal Pasar Senen-Bundaran Senayan (1P), Tanah Abang-Terminal Pasar Senen (1R), Blok M-Tanah Abang (1N), dan Ragunan-Blok M (6N) dengan Jam operasional mulai pukul 06.00-21.00.
"Tim bus listrik bilang akhir bulan ini SPKLU sudah terpenuhi semua. Jadi mungkin ke 30 unit bus listrik bisa mengaspal di 4 jalur sesuai rencana awal," kata Iwan pafa Senin, 23 Mei 2022.
Pengoperasian bus listrik yang telah melalui tahap pengadaan itu menjadi sorotan Direktur Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin.
Menurut dia, proyek bus listrik Transjakarta ini mangkrak karena baru tiga bus listrik yang mengaspal di jalanan Jakarta. "Sebanyak 30 bus listrik itu sudah mangkrak sejak akhir Juni 2021," kata dia dalam pesan teksnya kepada Tempo, Kamis, 19 Mei 2022.
Baca juga: Baru 3 Bus Listrik Transjakarta Beroperasi, KPBB: Mangkrak sejak Juni 2021