TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas condong mendukung Sekretaris DKI Marullah Matali untuk menjadi penjabat (Pj) Gubernur. Menurut dia, Marullah lebih mengetahui seluk-beluk permasalahan di Ibu Kota saat ini ketimbang Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
"Memang dua-duanya bagus, tapi DKI zaman Pak Heru dengan DKI hari ini berbeda," kata dia saat dihubungi, Minggu, 12 Juni 2022.
Hasbiallah berpendapat Pj Gubernur DKI yang akan menggantikan Gubernur Anies Baswedan haruslah sosok yang memahami Jakarta. Marullah masih aktif mengurusi Jakarta hingga kini.
Sementara Heru, dia menilai, sudah lama meninggalkan Ibu Kota untuk fokus bekerja dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di pemerintah pusat sejak 2017. Hasbiallah menyebut, paling tidak calon Pj Gubernur DKI tidak terlampau lama melepaskan jabatan di pemerintah DKI.
"Ini realita yang ada, Pak Heru kan sudah lama meninggalkan DKI ikut Pak Presiden. Update-nya (tentang DKI) mengikuti tidak?" ujar politikus PKB ini.
Sebelumnya, Fraksi PSI dan PKS mengutarakan calon pengganti Anies Baswedan mengerucut pada dua nama, yaitu Heru Budi dan Marullah. Walau begitu, keputusan siapa Pj Gubernur DKI bakal ditentukan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Anies akan meninggalkan jabatannya dari kursi DKI pada Oktober 2022. Jokowi melantik pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017.
Sandiaga memutuskan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden 2019-2024 berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Karena itu, kursi Wakil Gubernur kini diduduki politikus Gerindra sekaligus eks anggota DPR, Ahmad Riza Patria.
Baca juga:
Anies Lengser, PSI DKI Jamin Tetap Kritis ke Pj Gubernur Pilihan Jokowi
