TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana meminta Pemerintah Provinsi DKI lebih sigap mengambil tindakan pencegahan masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK). William mengatakan wabah PMK di Indonesia mulai meningkat menjelang Idul Adha.
“Kami minta Pemprov DKI Jakarta untuk waspada. Memang belum ada yang masuk di Jakarta. Tapi sebentar lagi kan sudah Idul Adha, hewan ternak dan daging akan banyak yang beredar," ujar William lewat keterangan tertulis pada Rabu, 15 Juni 2022.
Menurut William, Jakarta harus mengambil tindakan pencegahan PMK seperti apa yang telah dilakukan beberapa daerah lain. Misalnya Pemprov Jawa Tengah yang sudah membentuk Unit Reaksi Cepat untuk PMK, dan Jawa Barat membentuk gugus tugas untuk penanganan PMK.
"Mereka memastikan hewan ternak layak kurban dengan menerbitkan sertifikat sehat untuk setiap hewan ternak. Pemprov DKI juga harus mulai langkah seperti ini. Kami berharap semoga Pemprov DKI sigap,” kata William.
Anggota Komisi A DPRD DKI itu mengatakan banyak langkah yang bisa dilakukan Pemprov DKI, semisal, menerapkan karantina hewan ternak selama 14 hari sebelum didistribusikan. Itu bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan. Dia juga mendorong vaksinasi hewan ternak.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa mulut sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa 14 Juni 2022. Pemerintah Kota Tangerang melarang hewan kurban luar daerah masuk ke wilayah Kota Tangerang pada 14 hari sebelum Idul Adha guna mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). ANTARA FOTO/Fauzan
PSI DKI juga meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian berkoordinasi untuk pengawasan distribusi hewan kurban. "Misal, kerjasama dengan satpol PP untuk pemeriksaan dan pengawasan distribusi hewan ternak. Banyak cara pencegahan. Jangan sampai tidak dilakukan sama sekali,” tutur dia
Menurut William, Idul Adha adalah sebuah momen sakral bagi umat muslim, sehingga Pemprov DKI harus benar-benar memperhatikan kesehatan hewan kurban dengan baik. Tujuannya agar masyarajat Jakarta bisa lebih tenang dalam menjalani ibadah di hari raya nanti.
Jangan sampai warga baru mengetahui bahwa hewan yang hendak mereka kurbankan ternyata tidak layak sebagai hewan kurban karena terjangkit PMK. "Tolong Pemprov benar-benar persiapkan kesehatan hewan ini," kata William.
Baca juga: Antisipasi PMK, Depok Keluarkan Panduan Hewan Kurban