TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Anang Rizkani Noor memberi penjelasan atas kecelakaan pesepeda tewas tersenggol bus Transjakarta. Kecelakaan itu terjadi setelah bus melaju dari bus stop Masjid Attaqwa mengarah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad, pukul 14.10 WIB.
"Pramudi sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Juli 2022.
Anang menyebut bus Transjakarta rute Tanah Abang-Pasar Minggu (9D) itu tengah melaju pelan-pelan. Pada saat kejadian, pesepeda berada di sisi kanan bus dan mencoba mendahului kendaraan berbadan besar itu.
Dia menduga pesepeda tak memperhitungan kecepatan kendaraannya. Di area itu juga ada polisi tidur. Walhasil, pesepeda hilang keseimbangan.
"Sehingga kejadian ini tidak terelakkan," ucap Anang.
Jenazah pesepeda itu lantas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Jenazah, menurut Anang, bakal diautopsi.
PT Transjakarta telah melaporkan kecelakaan ini ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Pancoran. Tujuannya agar insiden tersebut dapat diselidiki. Anang menyatakan Transjakarta turut berduka atas meninggalnya pesepeda itu.
Baca juga: Kecelakaan di Pasar Minggu, Pesepeda Tewas Terserempet Bus Transjakarta