TEMPO.CO, Jakarta - Imbas macet panjang di Jalan Laksamana Malahayati, Pondok Kelapa, Duren Sawit, akses Jembatan Kapin ditutup. Penutupan akses Jembatan Kapin dilakukan oleh petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, TNI-Polri, serta Satpol PP.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur Dody Setiono mengatakan manajemen rekayasa lalu lintas itu terpaksa dilakukan imbas kemacetan yang sering terjadi di Jalan Laksamana Malahayati, Pondok Kelapa.
" Ada beberapa titik manajemen lalu lintas di Jalan Laksamana Malahayati, yang krusial di Jalan Kapin, jembatan penghubung," kata Dody di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.
Jembatan Kapin ditutup setelah Sudin Perhubungan Jakarta Timur menerima laporan masyarakat bahwa lokasi itu rawan kecelakaan. Perilaku pengguna kendaraan bermotor yang tidak tertib dituding sebagai biang kecelakaan di sana.
Penutupan Jembatan Kapin itu dilakukan menggunakan movable concreate barrier (MCB) untuk menghalangi akses pengendara motor.
Sebanyak 20 MCB digunakan untuk tutup akses Jembatan Kapin dari Jalan Kapin Raya dan Jalan Laksamana Malahayati. "Sebenarnya jalan penghubung sisi barat dan timur ini sudah ada, jadi jalan ini tidak efektif, mengganggu pergerakan kendaraan dari arah barat ke timur maupun sebaliknya," ucap Dody.
Penutupan Jembatan Kapin tersebut berjalan lancar. Namun arus lalu lintas sempat macet karena banyak kendaraan bermotor yang melambatkan lajunya. "Kami meminimalisir, karena di sini rawan kecelakaan," kata Dody.
Baca juga: Daftar Titik Macet Parah Jakarta, Jadi Alasan Polisi Usul Pengaturan Jam Masuk Kerja