TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal kelanjutan rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta Djakarta. Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menyerahkan masalah itu kepada penjabat gubernur pengganti Anies Baswedan, karena masa jabatan Anies berakhir pada Oktober 2022.
Rencana Pemprov DKI melakukan penjualan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta terganjal persetujuan DPRD DKI.
"Kewenangan bukan lagi di gubernur dan wakil gubernur sekarang, tapi di penjabat berikutnya dan itu kami kembalikan," kata Wagub DKI itu di Balai Kota Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
Penjualan Saham Bir Bagian dari Janji Kampanye Anies-Sandi
Penjualan saham bir di PT Delta Djakarta adalah bagian dari kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI. Namun upaya melepas saham perusahaan bir tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari pimpinan DPRD DKI.
Riza Patria mengatakan tidak ada yang salah antara DPRD DKI dan Pemprov DKI soal penjualan saham perusahaan yang memproduksi Anker Bir tersebut. Di satu sisi, penjualan saham PT Delta adalah janji kampanye Anies-Sandi, namun harus diakui pula perusahaan itu mendatangkan keuntungan bagi DKI Jakarta.
"Tidak salah Anies Sandi yang mempunyai program itu, dan tidak salah juga ketua DPRD yang punya pendapat tidak ingin melepas, karena ini baik, mendatangkan keuntungan, harus kami hargai," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.
Wagub mengatakan, masalah janji kampanye Anies-Sandi itu sudah disampaikan kepada DPRD DKI. Jika belum dapat lampu hijau, Pemprov DKI menyerahkannya kepada penjabat gubernur.
Masa kepemimpinan pasangan Anies dan Riza Patria bakal berakhir pada 16 Oktober 2022. Setelah itu posisi gubernur DKI Jakarta akan diisi oleh penjabat (Pj) gubernur yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Nama Pj Gubernur DKI itu dipilih dari 3 kandidat yang akan diajukan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Pemprov DKI Jakarta memiliki 26,25 persen saham di Delta Djakarta. San Miguel Malaysia memiliki 58,33 persen dan sisanya masyarakat. Anies sudah 4 kali menyurati DPRD DKI untuk meminta penjualan saham bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), namun ditolak.
Baca juga: Saham Bir Belum Dijual, Pemprov DKI Terima Dividen Rp 52,5 Miliar dari PT Delta