TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat hingga kemarin belum menerima laporan adanya pelecehan seksual yang dialami istri jurnalis media online.
Jurnalis bernama Richo Pramono tersebut hanya melakukan konsultasi hukum bersama beberapa rekannya pada Senin 15 Agustus 2022 lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono mengonfirmasi bahwa pihak yang diduga korban ini telah melakukan konsultasi hukum. Namun pihak korban saat ini belum juga kembali untuk membuat laporan polisi.
"Sudah kami terima dengan baik dan hanya konsultasi saja ke penyidik. Katanya mau buat surat perlindungan hukum juga, tapi sampai sekarang belum balik lagi," katanya saat dihubungi Kamis 18 Agustus 2022.
Joko juga menyampaikan saat itu Richo Pramono sempat berjanji akan datang kembali ke Polres Metro Jakarta Barat untuk membuat laporan resmi polisi kepada fotografer yang diduga melecehkan istrinya. Namun hingga kemarin sore ini, suami korban tak kunjung datang membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Barat.
Kasus dugaan pelecehan ini diangkat langsung oleh Richo Pramono di Twitter. Melalui akun @jerangkah ia menceritakan kronologi pelecehan seksual terhadap istrinya di grup percakapan kantornya. Peristiwa ini berawal saat istrinya diminta menjadi model foto produk kantornya.
Menurut dia, salah satu fotografer, Dedy Christianto, mengambil gambar istrinya di bagian punggung tanpa izin terlebih dahulu. “Foto tersebut tidak digunakannya untuk kebutuhan kantor, namun untuk bahan melecehkan istri saya di grup whatsapp,” cuitnya, 13 Agustus 2022.
Selain tanpa izin, kata Richo, pengambilan gambar dilakukan saat istrinya sedang mencocokkan pakaian. Alhasil masih ada bra yang terlihat di bagian punggung. Foto inilah yang dikirim ke grup WhatsApp dan dijadikan bahan pembicaraan.
Menurut Richo, ada dua karyawan yang menjadikan foto lain dari istrinya sebagai bahan bercandaan cabul. Mereka seolah memposisikan istrinya dan temannya seperti pelacur yang sedang menunggu pelanggan.
“Istri saya hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangga. Namun ternyata meski bekerja di industri yang established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan. Lalu ia mengundurkan diri,” tulis @jerangkah.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual, Kawan Lama Group Lakukan Investigasi Internal