TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Perhubungan Kota Bekasi akan menguji coba skema lawan arah atau contraflow di Jalan Perjuangan. Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Teguh Indrianto mengatakan rencana rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di ruas jalan itu.
Teguh mengatakan uji coba rekayasa lalu lintas di ruas jalan itu dilakukan berdasarkan masukan dari masyarakat yang kerap mengalami kemacetan saat berangkat beraktivitas.
"Di Jalan Perjuangan dari arah selatan menuju utara, kendaraan sering antre panjang sampai ke Prima Harapan, terutama pada pagi hari," katanya di Bekasi, Jumat, 19 Agustus 2022.
Untuk mengetahui efektivitas contraflow di Jalan Perjuangan, Dishub Kota Bekasi sudah melakukan survei bersama Polsek Bekasi Utara dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota. Dishub juga melibatkan UPTD Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air, hingga kelurahan setempat dalam survei tersebut.
"Apakah skema contraflow ini efektif, bahkan sebelum ada masukan dari pengguna jalan," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei, disepakati uji coba lawan arah mulai diberlakukan pada Selasa, 23 Agustus mendatang. Contraflow di Jalan Perjuangan berlangsung pukul 06.00-08.00 setiap hari.
Dishub DKI akan melakukan sosialisasi uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan itu selama sepekan. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial, spanduk, dan pamflet.
"Aagar uji coba minggu depan bisa lancar karena pengguna jalan sudah tersosialisasi rencana ini," katanya.
Dia optimistis skema contraflow di Jalan Perjuangan Kota Bekasi itu dapat mengurangi kemacetan. Selama ini, antrean kendaraan di ruas jalan ini pada pagi hari terjadi dari jembatan sasak sampai Prima Harapan, sekitar satu kilometer. "Dengan rekayasa ini semoga bisa berkurang 30-40 persen," kata Teguh.
Baca juga: Marching Band Tunanetra Asal Bekasi Meriahkan Upacara 17 Agustus di Kemensos