TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sri Haryati menyatakan sudah ada beberapa investor yang melirik proyek pembangunan Ibu Kota. BUMD DKI dan sejumlah investor telah menandatangani dokumen komitmen letter of intent (LOI) dalam acara Jakarta Investment Forum pada Kamis, 1 September 2022.
"Alhamdulillah kami sudah menyaksikan juga beberapa signing MoU (memorandum of understanding)," kata dia usai acara Jakarta Investment Forum di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jakarta mencatat penandatanganan LOI tersebut berlaku untuk tiga proyek pembangunan kota. Pertama adalah proyek MRT Jakarta Fase 4 rute Fatmawati-TMII.
LOI diteken oleh PT MRT Jakarta dan perusahaan konsorsium yang terdiri dari Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND), Korea National Railway (KNR), dan Samsung C&T.
Proyek kedua, yaitu kerja sama di sektor pengelolaan sampah dan fasilitas pengolahannya. Untuk sektor ini, pemerintah DKI menawarkan investasi pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.
Pembangunan fasilitas pengolahan sampah ini mandek lantaran PT Fortum selaku mitra investasi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mundur. Syctom, lembaga administrasi publik asal Prancis yang melayani pengolahan sampah, telah menyatakan minatnya berinvestasi untuk proyek ITF Sunter.
Proyek ketiga adalah pembangunan instalasi limbah berbahaya dan beracun (B3). Penandatanganan LOI berlangsung antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Paljaya dengan perusahaan asal Prancis, SIIAP-Greater Paris Sanitation Authority.
Pemerintah DKI melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) telah mewadahi para investor bertemu dengan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan BUMD DKI dalam Jakarta Investment Forum 2022.
Menurut Sri, perwakilan pemerintahan DKI telah menjelaskan dengan detail tentang 15 proyek potensial yang membutuhkan kucuran dana dari investor.
"Harapannya setelah event ini berlangsung, para investor melakukan realisasi penanaman modal pada proyek-proyek potensial sehingga pembangunan yang berkelanjutan di Jakarta dapat terwujud," terang dia.
Baca juga: Bank Indonesia Ikut Promosikan Proyek Investasi Ramah Lingkungan di Jakarta ke Luar Negeri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.