TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan, partainya akan mengumumkan koalisi untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024 pada 10 November 2022.
Sahroni belum mau menjelaskan nama-nama partai yang akan menjadi mitra koalisi Partai Nasdem. Meski sejauh ini, Nasdem dikabarkan intrens membangun komunikasi politik dengan Partai Demokrat dan PKS.
Pengumuman koalisi partai itu juga sekaligus akan mengumumkan nama calon presiden yang akan mereka usung. Nasdem secara resmi mengajukan tiga nama bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Adapun PKS dan Demokrat belum secara resmi memunculkan nama calon presiden.
"Kan ada tiga nama nanti akan diumumkan sama babeh gue (Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh) November," kata Sahroni pada saat acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Khusus Bedah Toto Tentrem di Jalan Prof DR Soepomo, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 26 September 2022.
Dalam acara ini hadir juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies yang memakai batik cokelat tiba sekitar pukul 14.40 WIB. Sahroni, yang lebih dulu tiba, langsung menyambut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Mereka lalu duduk di satu meja yang sama.
Pada acara itu, Anies dan Sahroni meletakkan masing-masing satu batu bata sebagai tanda dimulainya pembangunan RS Toto Tentrem. Sahroni menjelaskan dirinya adalah pasien Direktur PT Toto Tentrem, Purwati.
Sahroni mengatakan sudah tiga tahun berobat stemcell dengan dokter dari Universitas Brawijaya itu. "Enggak ada urusan lain, kebetulan Anies datang, ya sudah akhirnya gue dateng biar tambah muda, biar umur gue 17 tahun," ujar dia.
Soal siapa calon presiden yang diusung Nasdem dan koalisinya, Sahroni hanya melontarkan guyon keinginannya mencalonkan diri sebagai presiden 2024. "Kalau gue boleh nih, gue maju nih," ujar dia.
Anies Baswedan paling banyak mendapat dukungan dari DPW Nasdem se-Indonesia. Adapun nama Anies juga beredar kencang di Partai Demokrat. Partai itu ingin menduetkan Anies dan ketua umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Adapun dengan PKS, Anies Baswedan punya ikatan yang cukup erat. Partai tersebut adalah penyokong Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Anies kerap hadir pada acara-acara yang digelar PKS. Beberapa waktu lalu, Anies juga bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaihu di sebuah acara.
Baca juga: Hadiri Mukercab PPP, Anies Baswedan Akan Bahas Capres 2024 Usai Lengser