TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan 267 petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk antisipasi potensi bencana hidrometeorologi banjir dan longsor pada 2023. Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji mengatakan 267 orang itu disiapkan untuk penanganan bencana di Ibu Kota sesuai peringatan BMKG tentang tingginya curah hujan pada 2023.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah hingga masyarakat di DKI Jakarta untuk siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Diprediksi curah hujan sangat tinggi pada 2023, bahkan akan melebihi rata-rata di sebagian wilayah Indonesia.
“BPBD DKI memiliki 267 orang petugas penanganan bencana yang telah disiagakan di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta,” kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Oktober 2022.
Bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem adalah banjir maupun tanah longsor.
Isnawa Adji menyebut sejumlah upaya telah dilakukan BPBD DKI untuk memastikan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik. “Setiap personel secara intens berkoordinasi dengan para Lurah untuk memantau dinamika perkembangan bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Sebagai upaya mitigasi untuk merespons peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG, BPBD DKI segera mendesiminasikan informasi tersebut melalui website bpbd.jakarta.go.id, media sosial (instagram, twitter, dan facebook) dan kanal lain seperti WhatsApp Group dan Telegram.
“Apabila terjadi kenaikan status siaga Tinggi Muka Air (TMA) di aliran sungai yang ada di Jakarta, maka peringatan dini akan disampaikan melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast,” kata dia.
Personel gabungan yang terdiri atas TRC BPBD, Satgas Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, Satpol PP, dan PPSU Kelurahan, serta unsur lain akan segera diterjunkan di titik-titik yang menjadi kawasan rawan banjir.
“Setiap personel TRC pun melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana yang telah didistribusikan ke setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir,” ujar Isnawa.
Ia memastikan setiap peralatan dalam keadaan layak fungsi dan siap digunakan untuk membantu masyarakat dalam penanganan banjir.
BPBD DKI telah mendistribusikan peralatan pendukung banjir pada 2021 dan 2022 seperti perahu PE (polyethylene), ring buoy (pelampung), senter jinjing, tenda pengungsi, velbed, bilik isolasi, ban dalam truk, dan megaphone tangga aluminium untuk seluruh wilayah Kota/Kabupaten Administrasi yang ada di Jakarta.
Baca juga: Jakbar Bangun Waduk 3 Hektare di Kalideres, Cegah Banjir Akibat Luapan Kali Semanan