Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hinaan WNA Australia & Jepang ke Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Ini Cerita Detailnya

image-gnews
Warga negara Australia, Maziar Darvishi  dan warga negara Jepang, Megumi Tadatsu saat menyampaikan permintaan maaf telah melecehkan dan menghina petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 19 Oktober 2022. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Warga negara Australia, Maziar Darvishi dan warga negara Jepang, Megumi Tadatsu saat menyampaikan permintaan maaf telah melecehkan dan menghina petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 19 Oktober 2022. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan nada tinggi Maziar Darvishi menjelaskan alasannya bersikap kasar memaki hingga melempar petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. "Saat itu saya dalam kondisi kesal dan bingung setelah mengalami hari yang buruk," ujar Warga Negara Asing atau WNA Australia ini saat memberikan klarifikasi di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Rabu petang, 19 Oktober 2022. 

Pria berkepala plontos ini terlihat cuek ketika Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengungkapkan kesalahan dan ketidaksopanan sikap Maziar kepada petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Maziar melempar petugas dengan amplop dan mengacungkan jari tengah. "Tahukah anda jika sikap Anda itu telah menghina, merendahkan Imigrasi dan Pemerintah Indonesia. Saya sangat tersinggung, Pak Menteri juga tersinggung, ini sudah masuk ranah pidana dan bisa kami laporkan ke polisi," kata Tito. 

Alih alih mendengar penjelasan Tito, Maziar justru sibuk menangani anaknya yang balita dan sesekali bertanya dengan pasangannya Megumi Tadatsu yang ada di sampingnya. Sesekali dia menyimak dan berbisik dengan penerjemah yang duduk di sebelah kirinya. 

Kesabaran Tito kembali diuji oleh sikap kasar WNA ini. Saat itu Tito menanyakan apakah Maziar mau kasus ini dilaporkan ke polisi. Saat itu, Maziar malah menyampaikan kekesalannya dan menuding saat menangani mereka di bandara, petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa berbahasa Inggris dan memperlakukan mereka tidak baik. "Kami tidak diberi makan, minum padahal kami membawa anak kecil," ujarnya dengan nada tinggi. 

Mendengar jawaban Maziar itu, Tito langsung keluar ruangan. Kepala Bidang Inteldakim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Andika Pandu Kurniawan membantah pernyataan Maziar tersebut. "Bukankah anda sejak tiba di Bandara sudah tergesa-gesa karena sudah mendekati waktu pesawat akan terbang. Kami ada rekaman CCTV bahwa sejak awal sikap Anda memang sudah tidak sopan kepada petugas." 

Pandu mengatakan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dibekali dengan bahasa asing. Petugas yang menangani Maziar sejak awal berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. "Sikap dan kelakuan Andalah yang menyulitkan Anda sendiri," kata Pandu. 

Aryo, petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang dilempar Maziar dengan amplop berwarna coklat mengatakan sejak awal ia menyapa Maziar dengah ramah menggunakan Bahasa Inggris. "Anda kami persilakan duduk dalam ruangan, kami tawarkan minum dan diperlakukan dengan baik. Tapi Anda justru bersikap kasar memaki hingga melempar petugas," kata Aryo. 

Baca: WNA Australia Lempar Amplop dan Acungkan Jari Tengah ke Petugas Imigrasi, Minta Maaf

Imigrasi lapor ke Kedutaan Besar Australia dan Jepang

Pandu mengatakan telah melaporkan masalah ini ke Kedutaan Besar Australia dan Jepang. Kedutaan, kata dia, meminta maaf dan berharap masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Sehingga Maziar dan Megumi kembali datang ke Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta didampingi masing masing kedutaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, pasangan ini mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf." Saya minta maaf atas tindakan saya telah menghina petugas," kata Maziar. 

Hal yang sama disampaikan Megumi. " Saya minta maaf atas tindakan saya  kepada petugas Imigrasi  yang bertugas. Dan, saya telah berbuat tidak baik karena overstay," kata Megumi. 

Keduanya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu dan bersedia membayar denda overstay. Maziar meminta agar Imigrasi tidak membawa kasus ini ke ranah pidana atau melaporkan mereka ke polisi. "Saya minta maaf." 

Maziar Darvishi  dan Megumi Tadatsu  mengakui telah bersikap kasar dan buruk kepada petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini mereka lakukan karena dalam kondisi tertekan dan bingung. "Kami mengalami hari yang buruk (bad day)," ujar Maziar. 

Maziar mengungkapkan, pada Senin 17 Oktober, dia mengalami pencurian. Tas dan kopernya hilang dicuri. Dia dan Megumi berusaha mencari tas dan kopernya, namun tidak ketemu juga. Hal itu, membuat mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta di waktu yang mepet jam terbang pesawat. Saat itu mereka akan bertolak dari Jakarta ke Australia menggunakan pesawat QF42. 

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, mereka dihadapkan petugas Imigrasi yang meminta agar mereka membayar denda overstay dua hari. "Saya sanga menyesal. Pada hari itu kami mengalami hari yang jelek. Tapi kami menumpahknnya ke petugas. Kami memahami mengenai masalah overstay, kami akan membayar dendanya," kata Megumi. 

Baca juga: Lecehkan Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, WNA Australia dan Jepang Dideportasi dan Cekal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Kantor Imigrasi Surabaya melakukan konferensi Pers bersama Polda NTT terkait penangkapan WNA Bangladesh yang diduga terlibat penyelundupan manusia. Foto: Dok Kanim Imigrasi Surabaya
Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.


Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Wisatawan asing melintas di samping baliho World Water Forum ke-10 di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat 17 Mei 2024. Pemerintah memasang penjor, baliho dan spanduk di sejumlah jalan protokol di Bali untuk memeriahkan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?


Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

1 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa


Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Istimewa
Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.


Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.


Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

1 hari lalu

Ketahui cara mengurus administrasi kematian bagi WNA yang meninggal di Indonesia. Umumnya proses pengurusan tidak jauh berbeda dengan WNI. Foto: Canva
Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

Ketahui cara mengurus administrasi kematian bagi WNA yang meninggal di Indonesia. Umumnya proses pengurusan tidak jauh berbeda dengan WNI.


Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

2 hari lalu

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya. Foto: Canva
Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.


Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali


DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri

2 hari lalu

Calon penumpang pesawat memindai paspor dan pengenalan wajah di pintu otomatis (autogate) pemeriksaan imigrasi, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Januari 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi Bandara Soekarno Hatta meresmikan 68 autogate baru di Terminal 3, dan 10 autogate baru di Terminal 2 untuk mempermudah dan memperketat layanan pemeriksaan imigrasi bagi penumpang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddi
DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri

Perubahan dalam revisi UU Keimigrasian pada diksi penyelidikan.


Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

2 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk 71 desa binaan di Kepri untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.