TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Utara menggelar bursa kerja atau job fair ketiga di Mangga Dua Square, Ancol, hari ini. Ada 40 perusahan berpartisipasi dengan 2.195 lowongan kerja.
"Bagi pihak perusahaan ini juga memudahkan mereka mencari sumber daya yang dibutuhkan," kata Kepala Sudin Nakertransgi Jakarta Utara Noviar Dinariyanti melalui keterangan tertulis, Selasa, 1 November 2022.
Kegiatan job fair ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga melalui penyediaan lowongan pekerjaan. Para pencari kerja bisa segera berhadapan dengan perusahaan.
40 perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja ini memiliki beragam varian usaha, mulai dari food and beverage, industri, retail, alat berat dan migas. Perusahaan tersebut, menawarkan berbagai lowongan sesuai kebutuhan masing-masing.
Job fair digelar hari ini hingga esok, 2 November 2022.
Sudin Nakertransgi Jakarta Utara sudah 3 kali menggelar bursa kerja selama 2022. Pada pelaksanaan job fair pertama Agustus lalu, dari 1.337 lowongan yang disediakan mampu menyerap tenaga kerja 290 peserta job fair.
Pada kegiatan job fair kedua yang dilaksanakan September 2022, dari 2.557 lowongan kerja, yang terserap 397 orang.
Rendahnya serapan itu, kata Noviar, terjadi karena banyak pencari kerja yang tidak siap. “Memang kendalanya itu banyak dari pelamar yang tidak siap. Mulai dari keahlian tidak sesuai kebutuhan hingga yang sulit dihubungi perusahaan untuk tes lanjutan,” ujarnya.
Asisten Pemerintahan Setko Jakarta Utara Iya Sophian Hadi mengatakan minimnya jumlah pencari kerja di job fair yang mampu diserap perusahaan adalah tantangan yang butuh ditindaklanjuti.
"Jadi bisa saja dibuat pra job fair agar mereka secara kemampuan dan psikologis siap, sehingga saat digelar job fair penyerapannya lebih baik," kata dia.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Pusat, Sarman Simanjorang mengapresiasi kegiatan job fair yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, kegiatan ini juga memudahkan dunia usaha mencari sumber tenaga yang dibutuhkan. "Kami dari sektor usaha maunya SDM yang ada tidak perlu lagi dilatih. Bila perlu, tidak hanya tiga kali setahun di tiap kota, tapi enam kali kalau bisa," ucapnya.
Baca juga: Job Fair di Thamrin City Diikuti 40 Perusahaan, Jakpus: Ribuan Lowongan Kerja