TEMPO.CO, Jakarta - Peralihan TV analog ke TV digital pada hari ini, 2 November 2022, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Dengan migrasi itu, siaran TV analog dimatikan oleh Kominfo mulai hari ini.
Muriati, seorang warga Ciledug, Kota Tangerang, mengatakan kebijakan itu merepotkan bagi warga lanjut usia seperti dirinya.
"Kalau saya bilang, kalau buat kita orang tua zaman dulu itu ribet. Sekarang zamannya udah zaman modern sih ya," kata perempuan kelahiran 1958 itu kepada Tempo, Rabu siang.
Muriati mengatakan dia sudah mengetahui informasi peralihan TV analog ke digital sejak empat bulan yang lalu.
"Tahunya dari TV aja, tiap siaran dari mulai sebelum pindah digital itu sudah mulai disiarin tanggal sekian diganti digital. Ini nanti malem kan ya?," ujarnya.
Selain soal migrasi ke televisi digital, Muriati juga mengetahui informasi pembagian Set Top Box (STB) secara gratis oleh pemerintah. Namun, dia belum menerimanya.
Muriati juga belum tahu cara mendapatkan STB gratis itu. Untuk beli sendiri, dia tak punya uang.
"Cuma beli itunya, yang nggak ada uangnya, yang penting ada lah TV. Sudah tahu juga kalo ada yang gratis, tapi buat kenyataannya kan belum," tambahnya.
Berbeda dengan Muriati, sejumlah warga di Jakarta telah menikmati migrasi tersebut. Mujadi, warga Mampang di Jakarta Selatan, berterima kasih karena terdaftar sebagai satu di antara 40 ribu penerima pembagian set top box (STB) gratis per Selasa 5 Oktober 2022.
Menurut Mujadi, kini kualitas gambar siaran televisi yang ditangkap di rumahnya menjadi jernih. Sebelumnya, gambar siaran televisinya buruk.
"Begitu saya tancap, gambar di layar langsung cerah, jernih semua,” kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai ojek pasar itu. DEngan STB itu, TV model tabung merek Crystal yang dimilikinya dapat menangkap 45 program (channel).
Warga Jakarta yang lain, Abdullah juga sudah telah menerima bantuan STB gratis. Dengan peralihan TV analog ke TV digital, Abdullah kembali menonton televisi. Dua tahun beralakangan, dia tak pernah menyalakan televisi karena gambarnya jelek.
Baca juga: Migrasi Siaran Televisi Analog ke TV Digital di Jabodetabek Dimulai 5 Oktober